1 day ago
6
Tim dokter dan petugas RSJ Sultra foto bersama 12 pasien rehabilitan dengan gangguan jiwa, usai melaksanakan terapi rekreasional di Kawasan Museum Sultra, Sabtu (28/6/2025).
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali melaksanakan terapi rekreasional bagi pasien rehabilitan dengan gangguan jiwa, yang saat ini sudah dalam kondisi stabil.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program rehabilitasi psikososial yang rutin dilakukan, sebagai upaya mempersiapkan pasien kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), dr. Indria Hafizah, M.Biomed., Sp.KJ menjelaskan, pasien mengikuti kegiatan ini adalah mereka yang sebelumnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Dengan bantuan pengobatan, kondisi mental pasien sudah stabil. Namun, meskipun stabil, mereka tetap memerlukan pembekalan untuk mempersiapkan kehidupannya setelah pulang,” ujar dr. Indria.
Ia memaparkan, terapi rehabilitasi secara garis besar terbagi dua, yakni terapi vokasional dan terapi non-vokasinal. Terapi vokasional fokus pada pengembangan fungsi hidup pasien berupa keterampilan diri dan pekerjaan, agar kelak bisa kembali produktif sesuai kemampuan yang dimiliki, seperti bertani atau menjahit.
Sementara itu, terapi non-vokasional bertujuan membantu pasien mengelola stres, memulihkan fungsi mental, psikis, dan sosial. Termasuk di dalamnya terapi rekreasional, terapi religi terapi gerak/ olahraga, terapi seni. Terapi vokasional maupun non vokasional ini bertujuan agar pasien menemukan makna hidupnya, meningkatkan sisi spiritual dan penghargaan terhadap diri sendiri.
“Pasien-pasien ini sebenarnya tidak berbeda dengan kita. Bedanya, mereka hanya membutuhkan pengobatan agar kondisinya terkontrol. Karena itu, pembekalan keterampilan dan penguatan mental menjadi sangat penting,” tambah dr. Indria.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSJ Sultra, dr. Murniati Alwi menambahkan, rekreasi ini merupakan salah satu bentuk terapi luar ruangan.
Laman: 1 2
