
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah titik di Kota Kendari tergenang. Aliran sungai dan saluran drainase tak mampu menampung debit air. Luapan banjir ini dipicu tingginya curah hujan. Di beberapa lokasi, banjir mulai berangsur surut. Namun di bantaran Kali Wanggu, warga masih harus diungsikan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, tercatat belasan kelurahan di tujuh kecamatan terdampak. Meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia dan Abeli.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Kendari Cornelius Padang memastikan personilnya stand by di lapangan. Tak hanya membantu evakuasi, namun memantau lokasi yang dianggap rawan bencana. Curah hujan yang tinggi tak hanya menyebabkan banjir, namun juga tanah longsor dan pohon tumbang.
“Kami turun langsung melakukan peninjauan. Berkoordinasi dengan camat, lurah dan instansi teknis, kami melakukan langkah penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” jelas Cornelius kemarin.
Dampak musibah hidrometerologi lanjutnya, berpotensi meluas. Sebab intensitas hujan masih terbilang tinggi. Sejauh ini, pihaknya mencatat 16 kelurahan yang terdampak bencana. Sebanyak 12 unit rumah rusak akibat tanah longsor, tiga unit rumah terdampak pohon tumbang, sebuah tanggul penahan tebing dan jembatan mengalami kerusakan.
Laman: 1 2