SHNet, Jakarta- Setelah 40 tahun lulus, sejumlah alumni SMA Negeri 8 (Smandel) Jakarta Angkatan 1985 berkumpul di sekolah untuk mendapatkan kembali buku “Rapor.” Uniknya, buku Rapor kali ini bukan berisi capaian nilai-nilai mata pelajaran, melainkan cerita-cerita tentang persahabatan dan ikatan emosi yang terjalin sejak dulu, kini dan nanti.
Kegiatan pembagian buku Rapor ini diselenggarakan dalam rangka merayakan 40 tahun kelulusan Angkatan 1985 di halaman Smandel, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Dihadiri sekitar 230 orang dari total 540 alumni Smandel Angkatan 1985.
Tri Sasanti, selaku Ketua Reuni 40 Tahun Smandel ’85, mengatakan 40 tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama itu, persahabatan telah melewati berbagai ujian waktu. Dari masa SMA yang penuh canda sampai usia pensiun yang penuh renungan.
“Buku ini bukan sekedar kumpulan tulisan. Buku ini merupakan wujud syukur dan refleksi ikatan persahabatan yang terjalin sejak masa SMA hingga masa 40 tahun kemudian,” ungkap Tri Sasanti di sela-sela acara Reuni, Minggu (5/10).
Dia menyebutkan acara reuni tersebut diawali dengan kegiatan olahraga bersama, yakni bersepeda (gowes), jalan sehat dan lari. Dengan titik start dari tiga lokasi berbeda, kegiatan olahraga tersebut berakhir di halaman Smandel sebagai garis finish.
Meski sebagian sudah memasuki usia 60 tahun, kegiatan olahraga bersama tersebut dilakoni dengan ceria. Mereka mendapat medali finisher sebagai pertanda keikutsertaan dalam olahraga tersebut.

Seremoni pembagian buku Rapor dilakukan secara langsung oleh salah satu guru. Sebagai perwakilan, satu per satu murid pun dipanggil untuk menerima buku Rapor tersebut.
“Para alumni yang hadir tampak antusias menerima dan membaca isi buku Rapor,” ujar Tri Sasanti yang akrab disapa Uke.
Acara kian meriah ketika vokalis Band Tommy and Friends mulai melantunkan lagu-lagu lawas yang pernah jaya pada dekade 80an. Sontak hadirin, tepatnya, emak-emak langsung melantai ikuti irama.
Meski cuaca panas terik tidaklah menghalangi keseruan dan keceriaan peserta untuk ikut bernyanyi dan berjoged. Tepat jam 14.30 seluruh Alumni nyanyi bareng lagu “Sampai Jumpa di lain hari, untuk kita bertemu lagi…”
Tak terasa, air meleleh di pipi, acara pun usai.

Bagian Sejarah Hidup
Sementara itu Alumni Smandel 1985 yang kini menjabat Direktur Network dan Retail Bank BRI, Aquarius mengatakan, tema “Cerita Dulu, Kini Dan Nanti”, bermakna bahwa semua cerita hidup yang pernah kita alami di Smandel ini, menjadi bagian dari sejarah hidup kita.
“Tentu saja masa hidup saat dulu tidak bisa dilewatkan begitu saja. Itulah yang menjadi penampakan kita kini. Dan harapan kita nanti masih dapat berkarya bareng-bareng, jalan bareng, makan bareng, olahraga bareng, bahagia bareng,” katanya.
Lebih lanjut Aquarius mengatakan, hari ini acara peluncuran buku yang berisi antologi 40 lebih Panelis (Pasukan Penulis Smandel 85), memori foto , puisi dan pemikiran kreatif yang dapat menjadi inspirasi buat kita semua dan anak cucu kita. Tentu saja disertai kerja keras tim, dan dukungan semua pihak akhirnya buku ini dapat kita wujudkan.
Momen kebersamaan 40 tahun ini juga kata Aquarius, menjadi ajang kreatifitas komunitas-komunitas yang ada di Smandel 85. Olahraga bersepeda, berlari dan berjalan kaki yang menempuh jarak total 40 km dengan donasi Rp 5.000,-/km adalah salah satu cara menunjukkan keikutsertaan, kontribusi dan kepedulian terhadap acara-acara yang dipersiapkan dan diselenggarakan oleh panitia pelaksana.” Dan inilah wujudnya, kita berada dalam sebuah acara yang sudah disusun sedemikian rupa dan diupayakan untuk dapat membahagiakan semua orang,” ujar Aquarius. (sur)