Hari Kedua Turnamen Catur Japfa FIDE Rated 2025 diwarnai Persaingat Ketat

1 day ago 4

SHNet, JAKARTA – Turnamen Catur Japfa FIDE Rated 2025 di hari kedua ternyata makin ramai. Persaingan ketat pun terlihat sepanjang turnamen yang digelar di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta sejak Sabtu (10/5/2025) itu.

Hingga babak ketiga berakhir pada Minggu (11/5) malam, dua pecatur masih memimpin klasemen sementara dengan perolehan poin 3 VP.

Keduanya adalah FM Rian Kapriaga (2096) dan Dicky Aditya (2003). Tiga poin diraih Kapriaga usai menumbangkan tiga pecatur top, masing-masing FM Reyaansh Chakrabarty (2346) dari Australia, GM Cerdas Barus (2298) dan IM Anjas Novita (2348).

Sedangkan Dicky Aditya mampu mengalahkan Junaid Pamungkas (2114), IM Nayaka Budhidharma (2390) dan IM Arif Abdul Hafiz (2339).

Pada babak keempat, Dicky Aditya dan Rian Kapriaga akan saling beradu cerdik untuk mempertahankan posisi terbaiknya di klasemen kategori Open.

Sementara di kategori Challenger, sebanyak 24 pemain meraih poin sempurna lantaran belum terkalahkan selama tiga babak yang mereka lakoni. Dengan permainan yang masih panjang, 6 ronde lagi, para pecatur akan saling menjatuhkan demi meraih predikat juara.

Berdasarkan klasemen sampai ronde 3 tersebut, pecatur tiga teratas dihuni oleh WFM Amanda Suci Fitriyani (1995), Zaenal Arifin (1885) dan Dominicus Winston Lin (1682).

Sedangkan bintang baru Shafira Devi Herfesa (1983) belum menanjak lantaran masih tercecer di urutan 27 klasemen usai membukukan poin 2,5 VP.

Tercatat, Shafira memenangi dua game saat menghadapi Rio Valentino (1574) dan Ayu Indriane T (1776) dan bermain remis kala bertemu Arjuna Satria Pamungkas (1810). Di ronde keempat, Shafira akan bertemu Jajang Nurjaman (1855).

Coaching Clinic Bersama GM Utut Adianto

Sementara itu sebelum pertandingan babak ketiga digelar, Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto memberikan pelatihan melalui Coaching Clinic kepada para peserta turnamen Japfa FIDE Rated.

Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto saat memberikan pelatihan melalui Coaching Clinic kepada para peserta turnamen Japfa FIDE Rated, Minggu (11/5/2025) siang. (SHNet/Nonnie Rering).

Pada kesempatan itu, Utut menyampaikan penjelasan secara detail dan memberikan kesempatan kepada peserta menjalani tantangan menyelesaikan permainan beberapa langkah.

Bagi peserta yang berani dengan tantangan Utut tersebut, disuruh maju ke panggung, kemudian menjalankan permainan. Setelah selesai, Utut melakukan evaluasi dan memberikan kenang-kenangan kepada para peserta yang berani unjuk gigi.

Utut juga bercerita mengenai keberhasilan Shafira di kejuaraan di Mongolia. Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut, para pemain Indonesia yang berangkat ke Mongolia, hanya Shafira yang membawa papan catur sedangkan sisanya tidak. Hal itu menunjukkan bahwa Shafira Devi selalu siap dan itu dibuktikan dengan merebut juara zona 3.3 Asia.

Coaching Clinic itu sendiri dilakukan di tengah pelaksanaan Turnamen JAPFA FIDE Rated 2025 untuk memberikan tambahan strategi kepada pecatur muda utamanya bermain posisional.

“Coaching clinic perlu dilakukan, bukan untuk menggurui tapi untuk mengingatkan bagi para pecatur khususnya yang muda-muda untuk bermain dengan kemampuan strategi yang jitu,” ujar Utut Adianto.

Sedangkan R. Artsanti Alif, Head of Social Investment PT JAPFA Comfeed Indonesia mengungkapkan, dengan adanya program coaching clinic yang dilakukan GM Utut Adianto membuat nilai turnamen menjadi lengkap.

Tentunya semangat yang tak kenal lelah dari GM Utut untuk mendidik dan mencari pecatur muda menginspirasi JAPFA untuk berlolaborasi dalam pembibitan pecatur muda dengan mencari calon pecatur berbakat dengan integrasi dengan program JAPFA for kids,” sambungnya.

Menurut Artsanti, selain mendukung program kompetisi catur nasional dengan PB Percasi yang telah berjalan 26 tahun, pembinaan lewat program JAPFA for Kids dengan mencari bibit pecatur tingkat sekolah di seluruh Indonesia telah cukup berhasil mencari pecatur muda yang dapat mendukung lahirnya pecatur kuat di daerah binaan JAPFA.  (Non)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan