SHNet, Jakarta- Pengawas Yayasan Indosiar, Susanto Suwarto mengingatkan seluruh jajaran Institut Media Digital Etek (IMDE) untuk terus melaukan adaptasi, inovasi, dan dampak teknologi yang makin cepat di era digital saat ini. Bila hal itu tidak dilakukan, maka kita akan tertinggal.
“Di Emtek Group, jauh hari kita sudah siapkan dalam mengantisipasi perubahan teknologi yang cepat. Jadi, pesan yang ingin saya sampaikan di sini adalah perubahan-perubahan seperti ini mengharuskan kita untuk siap membaca tren. Apa yang terjadi? Apa itu? Jadi kita tahu akan terjadi dan kita berada dalam tren itu, berada dalam perubahan itu. Nah, Emtek berhasil melalui berbagai disrupsi, hingga saat ini,” ungkap Susanto.
Didampingi Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed,D, Susanto, salah satu pendiri Etek Group ini mengungkapkan hal itu ketika memberikan pandangan da pengalamannya kepada sivitas akademika IMDE dalam Raker IMDE yang diselenggarakan di Kampus IMDE, Jakarta Barat, selama tiga hari pada akhir pekan ini.
Sebagai pengusaha yang punya perhatian sangta tinggi pada dunia pendidikan, Susanto menceritakan bagaimana antisipasi yang dilakukan Pemerintah Singapura, khususnya kalangan perguruan tinggunya untuk mengantisipasi perubahan yangcepat itu antara lain dengan perubahan kurikulum yang menyesuaikan keadaan, memperkuat semua lini penelitian, dan kerja sama sinergis dengan berbagai perguruan tinggi dunia yang sudah maju.
“Saya sering diundang berbicara di sejumlah kampus di Singapura dan bertemu para tokoh pendidik, termasuk Menteri Pendidikannya, jadi saya paham betapa kesiapan mengantisipasi perubahan dengan berbagai inovasi dan kerja keras, akan mampu membuat Singapura maju seperti saat ini,” kata Susanto.
Dalam kaitan pengembangan kampus IMDE, Susanto menyoroti pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menghadapi transisi digital, termasuk investasi di pendidikan dan pelatihan. Selain itu beliau juga menekankan perlunya corporate culture yang kuat dan karakter yang adaptif dan berkembang.
Sejumlah pertanyaan dan diskusi hangat berlangsung selama kehadiran Susanto di Raker IMDE, bahkan hingga paparan berikutnya dari Pimpinan SCM, Harsiwi Ahmad, Susanto masih mengikuti Raker dan ikut foto bersama dengan jajaran dosen dan tenaga kependidikan IMDE.
Pengawas Yayasan Indosiar, Susanto Suwarto, kiri, didampingi Rektor IMDE, Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed,D, ketika menjadi narasumber di Raker IMDE, akhir pekan iniPentingnya Media Sosial
Sementara itu Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed,D menjelaskan konsep dasar jalur ke-3: Profesional Media Sosial. Hybrid Learning Method, dan Vertical Shorts. Disebutkan, salah satunya, mengapa media sosial penting bagi mahasiswa S1? Karena industri digital membutuhkan talenta yang mahir dalam pemasaran digital, manajemen komunitas, dan influencer marketing dan juga membangun citra diri dan reputasi profesional sejak dini.
Di samping itu memungkinkan mahasiswa memulai bisnis dan mempromosikan produk/jasaserta menghhubungkan mahasiswa dengan profesional industri dan juga mengembangkan mahasiswa berfikir kritis serta kreatif.
Rektor IMDE juga mengungkapkan perkembangan yang terus maju di IMDE, baik dalam program studi maupun jumlah mahasiswa baru yang akan memulai perkuliahan September mendatang. Dia berharap, kerja sama dengan Group Emtek makin kuat agar sinergi kampus dan industri berjalan maksimal. (sur)
