
- Waspada Covid-19 hingga Meningitis,
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat merupakan impian umat muslim. Termasuk jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra). Bukan hal mudah bagi mereka beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan di Arab Saudi.
Rangkaian rukun haji yang dilakukan juga tidak mudah. Mulai dari Ihram, Wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Melontar jumrah di Mina, Tawaf Ifadah, Sa'i, dan Tahalul. Tak jarang, jemaah haji gugur saat menunaikan ibadahnya.
Perjalanan panjang dari tanah suci menuju tanah air juga kerap membuat kondisi fisik jemaah haji menurun drastis. Tubuh yang lelah, menjadikan mereka lebih rentan terkena gangguan kesehatan.
Pakar Kesehatan, Dr. Ira Purnamasari, S.Kep., Ns., M.Kep, menyebut kelelahan, cuaca ekstrem, padatnya jemaah hingga, hingga perubahan pola hidup selama haji memengaruhi kondisi kesehatan.
"Ada enam penyakit umum yang harus diwaspadai jemaah setelah menunaikan ibadah haji di tanah suci," ungkap Ira Purnamasari, Jumat (20/6/2025).
Enam potensi penyakit tersebut, kata dia, adalah Pertama, Covid-19 (CoronaVirus Disease 2019).
Menurutnya, penyakit ini menyerang sistem pernapasan. Belakangan ramai diperbincangkan, setelah terjadi lonjakan kasus pada beberapa negara di Asia.
"Gejalanya meliputi sakit kepala, batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga hilangnya kemampuan indera perasa dan penciuman. Virus ini mudah menular, bahkan dari orang yang terinfeksi tetapi tidak bergejala," jelasnya.