Menkeu Sebut APBN Defisit Rp 21 Triliun

1 week ago 22
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati


-Hingga Akhir Mei 2025

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hingga 31 Mei 2025, APBN defisit sebesar Rp 21 triliun (0,09 persen) terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menkeu memastikan defisit yang tercatat pada Mei 2025 ini, masih jauh dari target sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN Tahun Anggaran 2025.

"Defisit APBN Rp 21 triliun masih jauh di bawah keseluruhan defisit sesuai dengan Undang-Undang 62 tahun 2024, yaitu Rp 616,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Menkeu membeberkan, postur APBN hingga 31 Mei 2025, tercatat pendapatan negara mencapai Rp 995,3 triliun. Artinya, Pemerintah sudah mengumpulkan 33,1 persen dari target pendapatan tahun ini.

Sri Mulyani menyebut, pajak terkumpul Rp 683,3 triliun (31,2 persen) dari target tahun 2025. Bea dan cukai mengumpulkan Rp 122,9 triliun (40,7 persen) dari target tahun ini. "Ini cukup bagus dari sisi pencapaian prosentase terhadap target. PNBP kita Rp188,7 triliun, dalam hal ini adalah 36,7 persen dari APBN kita," jelasnya.

"Kalau kita lihat realisasi dari April ke Mei menunjukkan dan menggambarkan berapa pendapatan negara terkumpul dari Rp 810,3 triliun ke Rp 995,3 triliun. Hampir Rp 185,7 triliun sendiri untuk satu bulan Mei saja," terangnya.

Laman: 1 2

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan