18 hours ago
10
Kendaripos.co.id — Tragedi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir memantik keprihatinan dari berbagai penjuru tanah air, tak terkecuali Kabupaten Kolaka. Ketua Karang Taruna Kolaka, Indirwan, menilai musibah tersebut bukan sekadar bencana lokal, melainkan alarm nasional tentang pentingnya menjaga tata kelola lingkungan, terutama di daerah yang memiliki aktivitas industri dan pertambangan.
Indirwan menegaskan bahwa peristiwa di Sumut harus menjadi cermin bagi daerah lain, termasuk Kolaka, agar tidak meremehkan urgensi pengelolaan lingkungan yang baik dan bertanggung jawab.
“Banjir di Sumut bukan hanya bencana lokal, tetapi pengingat nasional. Kolaka adalah daerah dengan aktivitas pertambangan yang besar. Jika pengawasan dan pengelolaan lingkungan tidak diperketat, kejadian serupa bukan tidak mungkin terjadi di sini,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya komitmen kuat dari perusahaan tambang untuk menerapkan praktik ramah lingkungan, mulai dari reklamasi pascatambang hingga pengendalian sedimentasi yang kerap menjadi pemicu kerusakan ekologis. Tak hanya itu, pemerintah daerah juga didorong untuk memperkuat pengawasan serta menegakkan regulasi tanpa kompromi.
Indirwan menambahkan bahwa keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas pembangunan. “Kita harus belajar dari tragedi tersebut. Pembangunan ekonomi harus berjalan seiring dengan kelestarian alam,” tambahnya.
Di sisi lain, Karang Taruna Kolaka turut mengajak pemuda dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan serta memperkuat kolaborasi lintas pihak guna mencegah risiko bencana hidrometeorologi di masa depan.
