Warga Cikeusik Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

19 hours ago 4
Warga di Kampung Cikaret, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan sebagai protes jalan rusak. (Foto: Dok. Istimewa)

KENDARIPOS.CO.ID -- Warga Kampung Cikaret, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, melakukan aksi unik dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Aksi tersebut menjadi simbol protes terhadap pemerintah yang dinilai abai memperbaiki jalan rusak di wilayah mereka.

Menurut keterangan warga setempat bernama Andi, jalan rusak di kampungnya telah berlangsung lama dan kini mencapai lebih dari 5 kilometer. Kondisi itu membuat aktivitas warga terganggu dan kerap menimbulkan kecelakaan, terutama bagi anak-anak sekolah.

“Udah lama rusak soalnya, adanya pembangunan cuma sepotong. Sering juga terjadi kecelakaan, apalagi anak sekolah SMP,” ujar Andi, di kutip dari detiknews Rabu (5/11/2025).

Warga lainnya, Rustani, menuturkan bahwa kerusakan jalan sudah terjadi lebih dari 25 tahun dan belum mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah. Saat musim hujan, jalan menjadi berlumpur dan sulit dilalui kendaraan.

“Rusak, nggak bisa dilewatin. Kalau hujan, jalan kaki aja susah, apalagi naik motor karena dalam. Sudah kayak sawah,” katanya, di kutip dari detiknews.

Rustani menambahkan, aksi tanam pohon pisang itu dilakukan agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat.

“Protes karena keluhan warga nggak didengerin. Jadi biar pemerintah tahu, makanya kami tanami pohon pisang,” tegasnya, di kutip dari detiknews.

Warga berharap aksi simbolik ini bisa membuka mata pemerintah daerah agar segera melakukan perbaikan infrastruktur yang selama ini diabaikan. Hingga kini, masyarakat Kampung Cikaret masih menunggu respons resmi dari pihak terkait.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan