Wali kota kendari
KENDARIPOS.CO.ID--Singapura adalah sebuah negara kecil. Namun berkat strategi jitu, negara ini mampu mengoptimalkan lokasinya sebagai pusat perdagangan global. Tak heran, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran begitu tertarik mengadopsi model kemitraan pemerintah dan sektor swasta (KPBU).
Dalam Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) angkatan II tahun 2025, Siska Karina Imran bersama 24 kepala daerah di Indonesia mengikuti sesi khusus bertema “Public Private Partnerships: Insights on Governance and Sustainability with Applications in Indonesia and Singapore. Sesi ini memberikan pemahaman mendalam skema KPBU dapat menjadi instrumen pembangunan yang efektif, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menekankan KPBU bukan hanya sekadar alternatif pendanaan, tetapi juga mekanisme tata kelola yang memungkinkan pemerintah meningkatkan kualitas layanan publik melalui inovasi, efisiensi biaya, dan pembagian risiko yang adil.
"Pendekatan ini sangat relevan dengan kebutuhan Kota Kendari saat ini, di mana kami menghadapi tekanan untuk meningkatkan infrastruktur, memberikan layanan publik yang lebih baik, dan mencapai agenda keberlanjutan," ujar Siska Karina Imran.
Dalam sesi tersebut, dipaparkan Indonesia terus mendorong skema KPBU di berbagai sektor, mulai dari transportasi, energi, air minum, sanitasi, persampahan, hingga fasilitas sosial. Wali Kota Kendari mencatat beberapa poin penting. Mulai kesiapan proyek KPBU semakin meningkat berkat penguatan project development facility oleh Bappenas dan Kementerian Keuangan.


















































