Ukraina Setuju Perjanjian Damai dengan Rusia

1 week ago 18
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump berjabat tangan selama pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 18 Agustus 2025. Pemerintahan Trump setujui paket bantuan senjata untuk Ukraina lewat mekanisme baru bersama NATO, senilai hingga sekitar Rp 164 triliun.(MANDEL NGAN) dilansir dari kompas.com

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina memasuki tahap paling maju sejak konflik dimulai. Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyampaikan bahwa Ukraina telah menyetujui perjanjian damai yang tengah dirumuskan bersama AS dan Rusia, meski beberapa detail teknis masih perlu dirampungkan.

Pernyataan ini disampaikan ketika Menteri Angkatan Darat AS Dan Driscoll berada di Abu Dhabi untuk bertemu pejabat Rusia membahas proposal perdamaian yang diinisiasi pemerintahan Presiden AS Donald Trump

Delegasi Ukraina turut hadir di Abu Dhabi dan terus berkomunikasi dengan Driscoll. Sekretaris Keamanan Nasional Ukraina Rustem Umerov mengatakan telah tercapai pemahaman bersama terkait inti kesepakatan yang sebelumnya dibahas di Jenewa.

Umerov menyebut Ukraina kini menantikan dukungan lebih lanjut dari negara-negara Eropa serta berupaya mengatur kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky ke Washington untuk menyelesaikan tahap akhir perjanjian.

Sebelumnya, Zelensky menyampaikan bahwa pertemuan di Jenewa membuka “prospek nyata” bagi perdamaian, meski pekerjaan besar masih menanti.

Juru bicara Driscoll, Letkol Jeff Tolbert, menyatakan pembahasan di Abu Dhabi berlangsung progresif dan pihaknya tetap optimistis.

Dari sisi diplomasi AS, Menteri Luar Negeri Marco Rubio menilai isu-isu yang belum disepakati bukan hambatan yang mustahil, tetapi memang membutuhkan waktu tambahan.

Di Washington, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa pembicaraan lanjutan tetap diperlukan antara ketiga pihak Ukraina, Rusia, dan AS.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan