Ilustrasi. (murengstockphoto/Thinkstock) Dilansir dari CNN Indonesia
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel tetap melanjutkan rencana pembangunan jalur kereta yang menghubungkan kedua negara meski perang di Jalur Gaza belum sepenuhnya berakhir. Dikutip dari CNN Indonesia, media Israel i24 melaporkan bahwa proyek tersebut kini telah memasuki tahap persiapan awal.
Menteri Transportasi Israel Miri Regev diketahui terbang langsung ke Abu Dhabi untuk membahas kerja sama pembangunan jalur kereta cepat tersebut. Proyek ini dirancang guna memperkuat hubungan dagang UEA-Israel dan menciptakan jalur transportasi yang lebih efisien di kawasan. Delegasi Israel juga disebut ingin memperkuat koordinasi regional, termasuk dengan Arab Saudi.
Menurut laporan i24, jalur kereta ini bertujuan menciptakan rute komersial yang menjadikan Israel sebagai pusat perdagangan baru di kawasan. Dalam skema proyek, barang dagangan dari Pelabuhan Mudra di India terlebih dahulu masuk ke pelabuhan UEA melalui jalur laut. Selanjutnya, komoditas tersebut akan diangkut melalui jalur kereta cepat melintasi UEA, Arab Saudi, dan Yordania sebelum tiba di Haifa, Israel, untuk diteruskan ke Eropa.
Selama ini barang dari India dan UEA masih melewati Jembatan Allenby-penghubung Yordania dan Tepi Barat-yang kerap menghadapi proses birokrasi rumit. Dengan jalur baru ini, Israel menargetkan truk-truk dari UEA dapat memasuki wilayahnya menggunakan izin langsung tanpa prosedur administratif panjang. (KP)

















































