Presiden Amerika Serikat Donald Trump surati Presiden Israel agar memberikan pengampunan kepada Benjamin Netanyahu yang terjerat kasus korupsi dan penyuapan.(AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS) dilansir dari kompas.com
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Presiden Israel Isaac Herzog dikabarkan menerima surat resmi dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendesaknya untuk “sepenuhnya memberikan pengampunan” kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang tengah menghadapi proses hukum dugaan korupsi.
Dalam surat yang dilaporkan oleh BBC pada Kamis (13/11/2025), Trump menilai Netanyahu menjadi korban “penuntutan politik yang tidak berdasar”. Meski begitu, ia menegaskan masih menghormati independensi sistem peradilan Israel.
“Saya menyerukan kepada Anda untuk sepenuhnya mengampuni Benjamin Netanyahu, yang telah menjadi perdana menteri masa perang yang tangguh dan tegas, dan kini memimpin Israel menuju masa perdamaian,” tulis Trump dalam suratnya. Dikutip dari kompas.com
Netanyahu, perdana menteri terlama dalam sejarah Israel, telah lima tahun menjalani persidangan atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus terpisah. Ia juga tercatat sebagai perdana menteri aktif pertama dalam sejarah Israel yang diadili saat masih menjabat sejak tahun 2020.
Dalam dakwaan pertama, Netanyahu dituduh menerima hadiah mewah seperti cerutu dan sampanye dari pengusaha kaya sebagai imbalan atas bantuan politik.
Kasus kedua menuduhnya menawarkan kebijakan untuk meningkatkan oplah surat kabar Israel dengan imbalan liputan positif.
Sedangkan dalam kasus ketiga, ia disebut memberi keputusan regulasi yang menguntungkan perusahaan telekomunikasi besar sebagai balasan atas pemberitaan menguntungkan di media milik perusahaan itu.


















































