Polisi tangkap tiga orang terkait kebakaran hebat 7 apartemen di Hong Kong. (REUTERS/Tyrone Siu) Dilansir dari CNN Indonesia
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Polisi Hong Kong menangkap tiga orang terkait kebakaran hebat di tujuh apartemen di Tai Po yang menewaskan puluhan warga. Dikutip dari CNN Indonesia, ketiganya merupakan dua direktur serta seorang konsultan yang bertanggung jawab atas renovasi gedung dan diduga melakukan kelalaian berat hingga menyebabkan banyak korban jiwa.
Petugas juga menggeledah kantor perusahaan pemeliharaan gedung di San Po Kong dan menyita sejumlah dokumen terkait Wang Fuk Court. Kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, terjadi pada Rabu dan berlangsung selama 10 jam. Akibatnya, 44 orang tewas, 45 kritis, 279 masih hilang, dan sekitar 900 warga terpaksa mengungsi. Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam beberapa dekade di Hong Kong, wilayah dengan gedung-gedung tinggi dan berpenduduk padat.
Saat kejadian, sejumlah bangunan tengah dalam proses renovasi dengan perancah bambu yang memenuhi sisi gedung. Penyelidikan awal menemukan keberadaan styrofoam di dalam gedung, yang diduga membuat api menyebar lebih cepat melalui koridor apartemen. Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Menanggapi tragedi ini, Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa dan menyerukan upaya maksimal untuk meminimalkan korban. Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee Ka-chiu, berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kebakaran, termasuk dugaan kontribusi perancah bambu terhadap cepatnya penyebaran api. (KP)

















































