6 days ago
18
ASTY NOVALISTA/KENDARI POS
DESIMINASI : Menghadapi perubahan iklim, Pemkab Wakatobi menyusun rumusan yang menjadi dasar kebijakan adaptasi perubahan iklim daerah. Desiminasi FGD ini melibatkan Tim terpadu Adaptasi Iklim dan Tim UNDP.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID. -- Dalam upaya menindaklanjuti Focus Group Discussion (FGD) terhadap aksi adaptasi perubahan iklim lintas sektor dan wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wakatobi bersama Tim terpadu Adaptasi Iklim, dan Tim UNDP menggelar desiminasi hasil FGD Pulau.
Giat ini merupakan lanjutan dari FGD yang telah dilaksanakan pada 11 hingga 15 November 2025 di setiap pulau di Wakatobi. Berfokus pada proses identifikasi bahaya perubahan iklim, dampak yang ditimbulkan, pihak yang berpotensi terkena dampak dan upaya adaptasi yang dapat dilakukan untuk memperkuat ketahanan daerah.
Sekretaris Bappeda Wakatobi Abdul Aziz menegaskan pentingnya percepatan langkah adaptasi perubahan iklim melalui sinergi lintas sektor. “Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, tetapi tantangan nyata yang sudah kita rasakan. Melalui desiminasi ini, kita ingin memastikan bahwa setiap pulau memiliki rumusan isu strategis yang tepat dan berbasis data,” ujarnya kemarin.
Hasil FGD sebelumnya kata dia, telah memberikan gambaran awal mengenai kerentanan masing-masing wilayah. “Tugas kita sekarang adalah memperkuat hasil tersebut menjadi rekomendasi yang aplikatif. Kolaborasi semua pihak sangat menentukan keberhasilan aksi adaptasi di Wakatobi,” tegasnya.
Melalui forum desiminasi ini, Bappeda Wakatobi menghadirkan peserta dari berbagai pemangku kepentingan. Diantaranya perwakilan UNDP, Haryanti Sunartra, Orgaisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, akademisi serta Forum Anak. Para peserta diharapkan memberikan masukan komprehensif terhadap hasil FGD yang telah dikompilasi dari setiap pulau.
