
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Di tengah keluhan soal sulitnya mendapatkan pekerjaan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengajak masyarakat introspeksi diri.
Menurutnya, introspeksi diri dan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci menghadapi tantangan pasar kerja ke depan.
"Lapangan kerja sebenarnya ada, dan pemerintah sedang membuka banyak peluang di sektor-sektor strategis. Tapi kalau kita tidak siap, ya pasti akan tertinggal," ujar Bahlil saat diwawancarai, Minggu (15/6/2025).
Pemerintah saat ini, kata Bahlil, sedang fokus pada dua sektor besar yang diprediksi mampu menyerap jutaan tenaga kerja dalam beberapa tahun ke depan: peningkatan produksi minyak (lifting) dan hilirisasi industri. Kedua sektor ini diharapkan menjadi motor utama penciptaan lapangan kerja hingga tahun 2030.
"Potensi serapan tenaga kerja bisa mencapai 6,2 juta orang. Tapi itu semua kembali pada kesiapan kita sebagai individu. Apakah mau meningkatkan keterampilan atau tidak," ungkapnya.
Bahlil juga mengingatkan pentingnya sinergi antara kebijakan pemerintah dan kesiapan masyarakat. Ia menilai transformasi ekonomi hanya akan berhasil jika ada komitmen bersama untuk berubah dan berkembang.
"Jangan cuma bergantung pada negara. Kita juga harus aktif memperbaiki diri, belajar keterampilan baru, dan adaptif dengan kebutuhan industri yang terus berkembang," tegas Ketua Umum DPP Golkar tersebut.
Pemerintah, lanjutnya, terus mendorong pelatihan vokasi, program sertifikasi, dan kemitraan industri agar tenaga kerja lokal lebih kompetitif. Namun, semua itu tetap membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Kalau kita terus pasif, kita hanya akan jadi penonton di negeri sendiri. Makanya, jangan berdiam diri,” imbuhnya. (fjr/ing)