Kendaripos.co.id - Indonesia kini menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang mencapai 280 juta jiwa. Olehnya itu, program KB yang telah berjalan selama ini harus lebih dimaksimalkan lagi.
“Tanpa Program Keluarga Berencana (KB), bisa saja kita berada di urutan yang lebih di atas lagi,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar saat membawakan materi pada kegiatan sosialisasi Program Bangga Kencana yang diinisiasi oleh Anggota Komisi IX DPR RI H. Ahmad Safei bersama mitra kerja Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemenduk Bangga)/BKKBN, di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Jumat (21/11).
Dalam kesempatan itu, Asmar juga mengingatkan risiko kehamilan pada usia terlalu muda dan terlalu tua. Ia menjelaskan bahwa kehamilan di bawah usia 20 tahun berisiko tinggi karena kondisi fisik yang belum siap, sementara kehamilan di atas 35 tahun rentan memicu komplikasi seperti hipertensi dan keracunan kehamilan.
Tak hanya itu, Asmar juga mengimbau warga untuk mengatur jarak kelahiran serta menyesuaikan jumlah anak dengan kemampuan ekonomi keluarga. “Agar anak tidak menjadi beban dan tidak putus sekolah karena keterbatasan biaya,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kolaka, Nursalam yang juga bertindak sebagai pemateri pada sosialisasi tersebut juga mengajak warga untuk menyukseskan program KB yang selama ini telah berjalan. Kata dia, pihaknya saat ini juga intens melakukan penyuluhan KB.
"Di setiap desa/kelurahan kami mempunyai penyuluh minimal 1 orang. Penyuluh tersebut selalu mengedukasi warga akan pentingnya KB yang berdampak pada kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Mereka juga menyampaikan jenis KB yang dapat dipilih oleh warga," tuturnya.


















































