4 days ago
14
Foto Istimewa
KENDARIPOS.CO.ID -- Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) resmi memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kini telah beroperasi dan mulai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain mendukung program pemenuhan gizi anak, hadirnya SPPG juga membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
Kapolres Inhu AKBP Fahrian Siregar menyampaikan bahwa pihaknya telah merekrut 26 relawan yang seluruhnya berasal dari lingkungan sekitar SPPG Polres Inhu dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Sampai saat ini untuk relawan kami sudah merekrut 26 orang. Semuanya berdomisili di sekitar SPPG Polres Inhu,” ujar Fahrian di Inhu, Rabu (19/11/2025). Dilansir dari detiknews.
1.153 Siswa Terima MBG Tahap Pertama
Fahrian menjelaskan bahwa pada tahap pertama, SPPG telah mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 1.153 siswa dari empat sekolah.
Empat sekolah tersebut adalah:
- TK Kemala Bhayangkari 4 Rengat
- SMPN 4 Rengat
- SD 18 Sekip Hilir
- SD 19 Kampung Dagang
“Untuk tahap pertama, penerima manfaat yang sudah kami distribusikan pada tanggal 13 itu berjumlah 1.153 siswa dari empat sekolah,” jelasnya. Dilansir dari detiknews.
Akan Bertambah Jadi 1.973 Porsi
Perluasan distribusi MBG akan terus dilakukan. Mulai 24 November, SPPG menargetkan peningkatan hingga 1.973 porsi per hari dengan penambahan satu sekolah baru, yaitu SMKN 1 Rengat yang memiliki 1.203 siswa.
Bangunan SPPG Selesai dalam 98 Hari
SPPG ini berdiri di atas lahan seluas 513 meter persegi, dengan bangunan seluas 432 meter persegi. Proses pembangunan membutuhkan waktu 98 hari karena melalui tahap renovasi menyeluruh.
Diresmikan Kapolda Riau
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan meresmikan langsung operasional SPPG ini. Inhu menjadi lokasi dapur SPPG ke-11 yang telah resmi beroperasi di Riau.
“Hari ini SPPG yang ke-11. Masih ada empat lagi dalam proses dan tiga dalam tahap pembangunan di Pekanbaru,” ujar Kapolda. Dilansir dari detiknews.
Peresmian turut dihadiri Bupati Inhu, pejabat utama Polda Riau, Kapolres Inhu, kepala SPPG, para kepala sekolah, serta tokoh masyarakat dan adat.
