Guru dan siswa peserta kegiatan Pengimbasan sekolah berprestasi melakukan foto bersama.
KENDARIPOS.CO.ID--Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satap 2 Tiworo Selatan (Tisel) Muna Barat (Mubar) keciprat program BOS kinerja sekolah prestasi tahun ini. Dalam pemanfaatan anggaran tersebut sekolah itu diberi kewenangan melaksanakan kegiatan pengimbasan ke sekolah lain. SMPN Satap 2 Tisel menggelar kegiatan pengimbasan talenta siswa bidang akademik dan olahraga yang akan digelar delapan kali pertemuan dengan melibat SD dan SMP se Tisel.
"Yang kita imbas itu adalah siswa dan guru pendampingnya. Sehingga mereka termotivasi untuk meningkatkan prestasi," kata ketua panitia pengimbasan sekolah berprestasi SMPN Satap 2 Tisel, La Asa.
Kegiatan pengimbasan digelar dengan untuk mempercepat dan meratakan transformasi pendidikan dengan cara berbagi pengalaman dan praktek baik kepada sekolah lain. Juga meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong sekolah imbas untuk berprestasi, dan membentuk budaya berbagi serta kolaborasi antar pendidik. "Jadi kita sebagai contoh," ucap La Asa.
Guru SMPN Satap 2 Tisel itu menjelaskan sekolahnya telah mencatat banyak prestasi. Yaitu, siswa SMPN 2 Tisel menjadi langganan juara satu dalam gelaran olimpiade sains bidang studi matematika tingkat kabupaten. Sehingga selalu menjadi perwakilan Mubar pada gelaran olimpiade sains matematika tingkat provinsi. Dari capaian prestasi itu sehingga SMPN Satap 2 Tisel mendapat program BOS kinerja sekolah prestasi dari Kementerian Pendidikan.
"Makanya dengan anggaran tersebut kita melaksabakan kegiatan pengimbasan
yang berhubungan dengan talenta siswa, baik olahraga maupun akademik. Untuk olahraga yaitu pencak silat, untuk akademik kita ada pembinaan siswa untuk mengikuti olimpiade 2026 mendatang. Mulai dari olimpiade matematika, IPA, IPS yang didamping langsung oleh guru pembina masing-masing. Kita juga membina di sekolah lain untuk persiapan olimpiade 2026. Kita juga ada kegiatan peningkatan minat baca siswa. Karena kita dapat prestasi jadi kita mengimbas di sekolah-sekolah lain," pungkasnya. (ahi/b)


















































