Serangan Drone Israel Tewaskan Anak di Gaza, Hamas Tuding Pelanggaran Gencatan Senjata

1 week ago 20
Asap membubung dari bangunan yang diserang Israel di kamp pengungsian Bureij di tengah Jalur Gaza, Palestina, Minggu (19/10/2025). Serangan terjadi ketika gencatan senjata Gaza berlaku.(AFP/EYAD BABA) dilansir dari kompas.com

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dua warga sipil, termasuk seorang anak, dilaporkan tewas akibat serangan pesawat nirawak (drone) Israel di wilayah timur Khan Younis, Gaza selatan, Senin (10/11/2025). Serangan ini disebut sebagai pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata yang masih berlaku sejak Oktober lalu.

Kantor berita Al Jazeera melaporkan, serangan udara itu menghantam permukiman warga di kawasan yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman. Serangan tersebut menambah panjang daftar pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di wilayah yang masih terkepung.

Dalam pernyataannya melalui Telegram, kelompok Hamas mengecam keras serangan itu dan menuduh Israel melakukan pelanggaran setiap hari terhadap kesepakatan penghentian sementara pertempuran.

Hamas mencatat, sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober 2025, sedikitnya 271 orang tewas dan 622 lainnya luka-luka, dengan lebih dari 90 persen korban merupakan warga sipil.

Sementara itu, militer Israel menyatakan dua warga Palestina yang tewas dalam serangan Senin adalah “ancaman langsung” bagi pasukan mereka. Namun, sumber-sumber lokal membantah klaim tersebut dan menyebut korban adalah warga sipil yang sedang berada di sekitar rumahnya.

Selain serangan udara, pasukan Israel dilaporkan terus melakukan penghancuran rumah-rumah warga di wilayah timur Khan Younis, tepatnya di dalam area yang disebut “garis kuning” batas penarikan sementara yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata Gaza.

“Setiap bangunan atau rumah berlantai dua menjadi sasaran,” ujar Wali Kota Bani Suheila, Hamdan Radwan, kepada Al Jazeera. Ia menyebut operasi pembongkaran di wilayah itu semakin intensif dalam sepekan terakhir. Dikutip dari kompas.com

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan