JAMBORE: Sekda Sultra, Asrun Lio (tiga dari kiri), Kalaksa BPBD Sultra, La Ode Saifuddin (dua dari kiri), saat mengecek peserta Jambore Tangguh Bencana dalam upacara pembukaan di Kebun Raya Kendari, Sabtu (22/11/2025).
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio, resmi membuka Jambore Tangguh Bencana 2025. Ratusan peserta dari berbagai unsur: relawan, BPBD kabupaten/kota, TNI-Polri, dunia usaha, hingga organisasi sosial hadir saat pembukaan yang dipusatkan di Kebun Raya Kendari, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan ini dilakukan, salah satunya untuk mengokohkan sinergi seluruh stakeholder Sultra dalam upaya mitigasi bencana.
Menurut Asrun Lio, penguatan sistem mitigasi bencana, merupakan amanat penting dalam dokumen RPJMD Sultra, mengingat tingginya potensi kerawanan bencana.
"Letak geografis Sultra berdasarkan kajian risiko menunjukkan kerentanan tinggi, terhadap berbagai jenis bencana. Karena itu, mitigasi bencana harus menjadi bagian dari seluruh misi pembangunan daerah," ungkap Asrun Lio.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, hingga layanan sosial harus memperhitungkan aspek kebencanaan.
"Ketika kita membangun infrastruktur, itu harus menjadi infrastruktur tangguh bencana. Dalam sektor pangan pun, kita harus mampu mengantisipasi dampak kekeringan dan banjir yang dapat memicu gagal panen," jelasnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulawesi Tenggara, La Ode Saifuddin, menambahkan, jambore menjadi ruang untuk meningkatkan kemampuan teknis para relawan dalam mitigasi dan kesiapsiagaan.
"Dalam simulasi, alur komando penanganan bencana akan dipraktikkan sesuai prosedur nasional. Mulai dari informasi awal BMKG, laporan Pusdalops, keputusan Sekda sebagai Ex Officio Kepala BPBD, hingga penetapan status tanggap darurat oleh gubernur," ujarnya.

















































