Rangkaian Dies Natalis ke-27 IMDE, Empat Perempuan Pimpinan Emtek Beri Inspirasi

2 days ago 12

SHNet, Jakarta- Dalam rangka  menyambut Hari Kartini, dan dalam rangakaian peringatan Dies Natalis ke-27 Institut Media Digital Emtek (IMDE), digelar talkshow menarik dengan tema “Bincang  Kartini: Inspirasi Perempuan Emtek. Acara ini menghadirkan empat Perempuan yang menduduki jabatan tinggi di PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) yakni Direktur Legal & Corporate Secretary  PT EMTEK, Titi Maria Rusli, S.H, LL.M, M.B.A, Sales Marketing Director EMC Healthcare,  drg. Nailufar, MARS Director/Chief Corporate Officer PT Cardig Aero Service Tbk, Sunarsih, dan Direktur PT Surya Citra Media Tbk, Harsiwi Achmad.

Acara yang dihadiri dosen dan ratusan mahasiswa IMDE dan  dipandu moderator, Wakil Rektor Bidang Akademik IMDE, Dr. Ratih Damayanti ini  digelar di Studio 1 Indosiar, Jakarta Barat, Rabu (23/04/2025)

Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed.D dalam  sambutannya mengatakan, semula acara ini dirancang kecil saja, tapi karena animo mahasiswa dan dosen serta Masyarakat yang tinggi, maka talkshow ini digelar cukup besar dan terbukti minat dan semangat mengikuti acara begitu besar.

“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada empat narasumber, Bu Ifar, Bu Siwi, Bu Narsih serta  Bu Titi yang sempat saya kontak langsung supaya  lebih akrab dan lebih mengenal kampus IMDE,  karena IMDE ini sedang bergerak maju dan dukungan dari grup sangat besar. Salah satunya juga untuk semester gasal yang akan datang ketiga, kami akan memiliki mata kuliah wajib yaitu falsafah Emtek,” ungkap Totok.

Dalam kaitan mata kuliah falsafah Emtek itu, Totok menjelaskan, kita sudah mulai menuangkan pengetahuan yang sifatnya abstrak, yang tidak tertulis, yang tidak jelas gitu ya. “Akhirnya menjadi sesuatu yang lebih konkrit, ada bukunya dan semuanya akan tersimpan dengan baik. Selain itu juga kami dalam proses juga untuk membuat museum. Jadi the whole campus IMDE itu akan menjadi museum. Jadi tidak ruangan khusus,” tambah Totok.

Sementara Wakil Rektor Bidang Non-Akademi IMDE, Dr. Rewindhinar mengatakan, perempuan di era teknologi yang semakin canggih, kita menyebutnya perempuan modern. itu perempuan yang cakap di dalam mengurus urusan domestik keluarga. Tapi tidak hanya itu, mereka juga cakap dalam menggunakan teknologi. Itu adalah namanya mamah muda. Kenapa? Karena mereka diberikan ruang untuk aktif dalam komunitasnya.

Foto Bersama; narasumber, dosen, dan mahasiswa, usai acara talkshow

Kenali Potensi Diri, Terus Belajar, Jujur dan Integritas

Selama dua jam, talkshow cukup  mengalir dengan pandangan empat perempuan pimpinan Emtek yang luar biasa menginpirasi  peserta, khususnya mahasiswa dan dosen dengan kisah dan perjalanan karir mereka. Empat narasumber menekankan bagaimana mahasiswa dan dosen mengenali potensi diri yang ada dan mengembangkannya secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, maka pembelajaran hidup harus terus dilakukan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

Apabila sudah berhasil atau berada di zona yang relative aman atau bagus, maka sikap jujur harus dikedepankan, jujur terhadap diri sendiri, dan jujur terhadap persoalan baik di dunia akademis maupun dunia kerja. Dan yang terakhir adalah bagaimana integritas -yang juga di dalamnya ada sikap kejujuran- mesti ditunjukkan. Dengan integritas yang tinggi, maka kita menjadi pribadi yang berkualitas dan memberi dampak positif bagi orang lain, baik rekan kerja maupun staf yangberada di bawah kendali/pimpinan kita.

Karena dalam rangka Hari Kartini, dibahas bagaimana para Kartini atau perempuan yang hidup di era teknologi canggih hari ini dalam menapaki hidup baik karir maupun tujuan lain dalam kehidupan. Sebagai buah atau hasil perjaungan emansipasi Kartini, maka perempuan Indonesia saat ini menurut keempat pembicara, punya hak yang sama.  Laki-laki perempuan itu mempunyai kesempatan, kemampuan yang sama. Perbedaan itu hanyalah di jenis kelamin dan secara biologis, tetapi kesempatan, kemampuan, dan potensi itu sebenarnya adalah sama. Tergantung bagaimana kita menyadari dan kemudian kita menggali kemampuan kita.

Jadi dalam kaitan ini kita saling melengkapi , antara laki-laki dan wanita diciptakan Tuhan. Jadi itu kita itu saling melengkapi satu dengan yang lain. Karena masing-masing dari kita itu punya keunikan. Punya kelebihan dan kelemahan yang sama, bukan karena sesorang perempuan atau laki-laki

Dalam talshow ini ada pertanyaan tentang kapan para Perempuan pimpinan Emtek ini menangis? Sebuah pertanyaan yang sangat menyentuh hati nurani dan ingin mengetahui bagaimana mengetahuisi sisi kemanusiaan para Perempuan pemimpin Emtek ini. Keempat pembicara menyatakan bahwa menangis adalah hal yang sangat alami dan tidak menunjukkan sikap dan suasana yang cengeng. Perempuan umumnya mudah menangis dan sebaliknya laki-laki jarang menangis ketika menghadapai situasi tertentu.  (sur)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan