2 days ago
14
Salah seorang tersangka peredaran sabu-sabu diperiksa personel Satresnarkoba Polresta Banyumas seusai ditangkap polisi di halaman sebuah ruko, Jalan Prof HR Bunyamin, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Rabu (5/11/2025) dini hari. ANTARA/HO-Polresta Banyumas
KENDARIPOS.CO.ID -- Personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Banyumas, Jawa Tengah berhasil membongkar praktik penyelundupan sabu-sabu lintas pulau dengan modus baru yang dinilai sangat berisiko namun efektif mengelabui petugas bandara. Kasus ini diungkap dalam konferensi pers di Purwokerto, Minggu malam (30/11/2025), dipimpin Kapolresta Banyumas Kombes Ari Wibowo didampingi Kasatresnarkoba Kompol Willy Budiyanto.
Kombes Ari menjelaskan, modus tersebut terungkap setelah petugas menangkap dua tersangka asal Bandung, Jawa Barat dalam operasi pada Rabu dini hari, 5 November 2025. “Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat pada awal November. Setelah dilakukan penyelidikan, dua tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan di halaman sebuah ruko di Jalan Prof HR Boenyamin, Purwokerto Utara” ujarnya, dikutip dari jpnn.com.
Dalam penyergapan tersebut, polisi menyita total 100,88 gram sabu-sabu, yakni 14,48 gram dari tersangka AAS (42) dan 86,40 gram dari tersangka YR (27). Selain barang bukti narkotika, polisi juga mengamankan satu unit mobil Daihatsu Terios bernomor polisi B-2001-KRA. Penelusuran digital dari telepon seluler YR turut mengarahkan polisi ke lokasi penyimpanan lain yang terkait jaringan tersebut.
Lebih lanjut, hasil pemeriksaan mengungkap bahwa tersangka AAS telah tiga kali menyelundupkan sabu dari Batam menuju Semarang menggunakan pesawat komersial. Untuk menghindari deteksi, sabu-sabu itu dikemas dalam kapsul dan disembunyikan di anus. “Modus ini beberapa kali digunakan dan lolos dari pemeriksaan bandara” jelas Kapolresta, dikutip dari jpnn.com.
