Politeknik Tridaya Virtu Morosi Gelar Coaching Kelembagaan, Upaya Wujudkan Kampus Lebih Maju dan Adaptif

10 hours ago 5

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) terus berinovasi dalam mempersiapkan kampus yang lebih maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Salah satu upaya mewujudkan hal itu, PTVM menyelenggarakan Coaching Kelembagaan Sub Struktur Perguruan Tinggi dan persiapan akreditasi di Kota Kendari selama dua hari. Mulai Jumat (25/4) hingga Minggu (27/4/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh staf dosen, staf administrasi, dan manajemen, serta menghadirkan narasumber dari Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman Bandung).

Materi coaching mencakup berbagai aspek kelembagaan seperti Pusat Pengembangan Akademik dan Inovasi (P2AI), pengisian borang akreditasi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Lembaga Penelitian, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Direktur PTVM, Dr. Yuliadi Erdani, M.Sc., IPU menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada seluruh staf, mengenai kelembagaan sub struktur perguruan tinggi, serta melatih mereka untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.

Ia juga menekankan pentingnya penyamaan persepsi guna mewujudkan kampus yang lebih progresif dan kolaboratif.

"Coaching ini berfokus pada pemahaman keorganisasian, pengembangan diri, peningkatan keterampilan, kinerja, adaptasi terhadap perubahan, serta kepemimpinan. Selain itu, pengembangan komunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pencapaian tujuan secara holistik juga menjadi aspek utama. Dalam proses coaching, peserta memiliki peran dominan dalam proses aktualisasi diri," ujar Dr. Yuliadi dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

Lebih lanjut, ia menambahkan, coaching ini diharapkan mampu membantu staf mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses kerja, menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan, dan meningkatkan potensi serta kinerja staf secara keseluruhan.

Sejalan dengan itu, Manajer Eksternal PTVM menilai, kegiatan coaching semacam ini sangat berdampak positif, tidak hanya bagi pengembangan staf, tetapi juga mahasiswa, agar hak-hak pendidikan mereka dapat terpenuhi secara optimal.

Coaching dalam konteks pendidikan mencakup pengembangan potensi sumber daya manusia, peningkatan keterampilan teknis, pembelajaran relasi interpersonal, serta dorongan menuju kemandirian belajar.

Tak hanya itu, coaching juga menyentuh aspek pengelolaan emosi, adaptasi terhadap kebutuhan individu, pembentukan koneksi yang kuat, dan penekanan pada pengembangan pribadi secara menyeluruh. (KP)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan