Foto Istemewa
kENDARIPOS.CO.ID -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) terus memacu pembangunan infrastruktur jalan melalui program prioritas “Jalan Mulus Antarwilayah” (Jamaah).
Program Jamaah merupakan bagian dari visi Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka yang menitikberatkan pada pemerataan pembangunan infrastruktur hingga pelosok daerah.
Komitmen ini tercermin melalui arahan agar seluruh proyek jalan provinsi berorientasi pada asas manfaat jangka panjang, bukan sekadar penyelesaian fisik
Dan program inilah yang menjadi fokus utama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDA-BM) Sultra, dalam rangka meningkatkan konektivitas antardaerah, mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat di seluruh kabupaten dan kota.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, mengungkapkan, tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas cakupan jalan mantap di Sultra. Dari total 1.076,94 kilometer jalan provinsi, sekitar 360 kilometer masih dalam kondisi rusak dan memerlukan penanganan bertahap.
“Tahun ini, kami melaksanakan pembangunan pada 10 ruas jalan provinsi yang tersebar di Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kota Kendari, dan Buton Utara. Delapan ruas telah rampung, dan dua ruas masih dalam tahap penyelesaian,” jelasnya.
Pahri mengakui, keterbatasan fiskal daerah menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, Dinas SDA-BM menerapkan strategi efisiensi dan prioritas berbasis fungsionalitas. Ruas jalan dengan nilai konektivitas tinggi dan dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat menjadi fokus utama.


















































