2 weeks ago
23
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari. Foto : Lutviatul Fauziah/jpnn
KENDARIPOS.CO.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Kota Layak Anak (GTKLA) di Aula Edelweis, lantai 5 Balai Kota Depok.
Rakor tersebut melibatkan berbagai perangkat daerah, camat, dan lurah se-Kota Depok. Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi seluruh program dan kegiatan yang telah dijalankan selama tahun 2025 dalam rangka pemenuhan hak serta perlindungan anak.
“Dalam rangka memenuhi hak dan perlindungan anak, pemerintah dan stakeholder sudah berupaya maksimal melalui berbagai program. Hari ini kita evaluasi bersama apa yang belum termaksimalkan,” ujar Nessi, dikutip dari jpnn.com Sabtu (8/11/2025).
Nessi menambahkan, pihaknya juga menghadirkan perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk memberikan evaluasi terhadap hasil penilaian Kota Layak Anak (KLA) 2025, di mana Depok berhasil mempertahankan predikat Nindya.
Menurut Nessi, KemenPPPA memberikan sejumlah masukan agar Pemkot Depok terus memperkuat kebijakan dan kegiatan yang berpihak pada anak.
“Mudah-mudahan di tahun 2026, hasil evaluasi hari ini bisa menjadi pijakan untuk meningkatkan layanan terbaik bagi anak-anak di Kota Depok,” tuturnya, dikutip dari jpnn.com.
Ia menegaskan, perhatian terhadap anak harus mencakup berbagai aspek, mulai dari partisipasi dalam menjaga kesehatan, pendidikan, pengisian waktu luang, hingga perlindungan dari ancaman dan kekerasan.
