KENDARIPOS.CO.ID -- Upaya pelestarian budaya Tolaki di Konawe Utara memasuki fase penting. Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bersama Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) Konut, PT Antam Tbk UBPN Konut, serta Lembaga Adat Tolaki (LAT) menggelar Dialog Publik membahas pembangunan Rumah Adat Tolaki sebagai pusat promosi, edukasi, dan pengembangan kebudayaan daerah, disalah satu hotel di Kota Kendari, (20/11/2025).
Ketua HIPTI Konut, Muh. Osmar, mengatakan pembangunan Rumah Adat Tolaki merupakan komitmen bersama pemerintah, pengusaha lokal, industri, dan lembaga adat untuk menghadirkan ruang budaya yang representatif.
“Rumah Adat Tolaki bukan hanya bangunan, tetapi simbol identitas dan kebangkitan peradaban Tolaki. Kolaborasi ini menjadi energi baru bagi kita untuk bergerak bersama,” ujarnya.
Ia mengungkapkan gagasan pembangunan rumah adat sebenarnya telah dibahas bertahun-tahun, namun baru mendapat momentum setelah HIPTI Konut mengambil inisiatif memayungi kolaborasi lintas lembaga tersebut.
“Pak Bupati Ikbar memberikan respons positif dan mendukung pembangunan rumah adat. Begitu juga DPRD Konut dan Lembaga Adat Tolaki,” kata Muh. Osmar.
Dukungan penuh disampaikan Staf Ahli Bupati Konut, Safaat Muhajas. Ia menegaskan bahwa pembangunan rumah adat sejalan dengan visi daerah dalam memperkuat karakter masyarakat. “Pemkab menyambut baik inisiatif kolaboratif ini. Rumah adat akan menjadi pusat aktivitas budaya, pendidikan, sekaligus destinasi unggulan,” ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen, Bupati Konut Ikbar menyiapkan lahan seluas 1 hektare yang akan dihibahkan untuk pembangunan Rumah Adat Tolaki.


















































