Ledakan Guncang India dan Pakistan, 25 Tewas dalam Dua Hari

1 week ago 21

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- India dan Pakistan diguncang dua ledakan mematikan dalam dua hari terakhir yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai puluhan lainnya.

Di India, sebuah mobil meledak di dekat Benteng Merah (Red Fort), New Delhi, pada Senin (10/11) sore. Imbas kejadian itu, enam kendaraan dan tiga bajaj terbakar. Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 30 orang terluka dalam insiden tersebut, dikutip dari CNN Indonesia.

Keesokan harinya, Selasa (11/11), ledakan terjadi di luar pengadilan Islamabad, Pakistan, menewaskan 12 orang dan melukai 30 lainnya. Peristiwa itu terjadi saat negara tersebut tengah menggelar konferensi internasional dan acara olahraga.

Berikut fakta-fakta terkait ledakan di India dan Pakistan:

  1. Pakistan Tuduh India Dalang Serangan
    Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menuding India berada di balik serangan bom bunuh diri di luar gedung pengadilan Islamabad dan di kampus Wana.
    “Kedua serangan itu merupakan contoh terburuk terorisme negara India di kawasan ini,” kata Sharif, dikutip Al Jazeera.
    Namun, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengeklaim serangan itu didalangi dari Afghanistan atas perintah India.
  2. Ledakan Dekat Kantor Presiden Pakistan
    Ledakan di Islamabad terjadi hanya sekitar 15 kilometer dari lembaga pemerintahan utama, seperti Parlemen, Mahkamah Agung, Kantor Presiden, dan Perdana Menteri.
  3. TTP Klaim Serangan di Pakistan
    Kelompok Jamaa ul Ahrah, faksi Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, TTP membantah terlibat dalam serangan di Islamabad.
  4. India Bantah Tuduhan Pakistan
    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal membantah keras tuduhan Pakistan.
    “India dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar yang dibuat pemimpin Pakistan yang jelas-jelas mengigau,” kata Jaiswal, dikutip NDTV.
    Ia menilai tuduhan itu hanya upaya Pakistan untuk mengalihkan perhatian publik dari konflik politik dalam negerinya.
  5. PM India Narendra Modi Buka Suara
    Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut ledakan di New Delhi sebagai peristiwa “mengerikan” yang menyebabkan duka mendalam bagi rakyat India.
    “Saya menghubungi seluruh badan-badan yang sedang menyelidiki insiden ini. Semua pihak yang bertanggung jawab akan diadili,” ujar Modi dari Bhutan, dikutip CNN.
  6. Dugaan Pelaku Ledakan di New Delhi
    Media India mengidentifikasi pelaku sebagai Umar Mohammad, warga Pulwama, Jammu dan Kashmir, yang berprofesi sebagai dokter di Al Falah Medical College, Haryana. Ia diduga terkait dengan dua dokter lain yang sebelumnya ditangkap.
  7. Pakistan Tetapkan Status Siaga Perang
    Pemerintah Pakistan menetapkan status “state of war” usai ledakan di Islamabad.
    Menteri Pertahanan Khawaja Asif menegaskan serangan tersebut menjadi “wake-up call” bagi negaranya untuk bersiap menghadapi ancaman lebih besar.

Rangkaian ledakan ini semakin memanaskan hubungan kedua negara yang sejak lama bersitegang. Ketegangan meningkat sejak Mei lalu, ketika India dan Pakistan saling melancarkan serangan udara dan tembakan lintas batas yang menewaskan sejumlah personel militer dari kedua pihak. (KP)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan