Ilustrasi. KPK turut menangkap Sekretaris Daerah dan Direktur Utama RSUD di Ponorogo, Jawa Timur terkait OTT yang dilakukan pada Jumat (7/11) malam (foto: Monitor.co.id)
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--— Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dalam operasi yang dilakukan pada Jumat (7/11) malam itu, tim KPK mengamankan sejumlah pejabat penting daerah, termasuk Bupati Ponorogo, Sekretaris Daerah (Sekda), dan Direktur Utama RSUD Ponorogo.
Dilansir dari CNN Indonesia, Para pihak yang diamankan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Sabtu pagi (8/11) pukul 08.10 WIB untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“Pihak-pihak yang diamankan dan dibawa ke Jakarta pagi ini yaitu Bupati, Sekda, Dirut RSUD, Kabid Mutasi Setda, dan tiga pihak swasta. Salah satunya adalah adik Bupati,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11).
Dalam operasi senyap tersebut, KPK mengamankan total 13 orang. Sebagian di antaranya masih berada di Ponorogo dan akan dibawa ke Jakarta secara bertahap untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Meski belum merinci identitas para pihak lain yang turut ditangkap, KPK memastikan OTT kali ini berkaitan dengan dugaan suap dalam mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Hingga saat ini, KPK belum menyampaikan detail mengenai barang bukti yang diamankan. Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), lembaga antirasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap para pihak yang diamankan. KPK berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus ini secara resmi setelah proses pemeriksaan awal selesai.(*)


















































