Foto: Proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Foto diunggah Jumat (21/11/2025). (dok. Basarnas Semarang)
KENDARIPOS.CO.ID Jumlah korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara terus bertambah. Hingga Jumat (21/11/2025), total korban tewas mencapai 10 orang, sementara 18 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan operasi pencarian dan penanganan terus diperkuat. Hingga saat ini, lebih dari 700 personel gabungan telah diterjunkan untuk menangani bencana tersebut.
"Total 10 korban meninggal dunia, 18 pencarian, 7 luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, 195 rumah terdampak, pengungsi ada 934 jiwa," ujar Bergas, dikutip dri detiknews Jumat (21/11/2025).
Dari 10 jenazah yang ditemukan, dua di antaranya merupakan bagian tubuh (body part). Bagian tubuh tersebut akan diidentifikasi untuk memastikan identitas korban.
Hunian Sementara Mulai Dipersiapkan
Dalam penanganan pascabencana, pemerintah mulai menyiapkan hunian sementara (huntara) bagi para korban yang kehilangan rumah. Bahan material dari BNPB dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
"Ini persiapan dibangun, karena material dari pusat dari BNPB yang menyiapkan huntara itu sudah dalam perjalanan. Informasi yang saya terima, yang Majenang sudah mulai masuk fabrikasinya. Biar cepat, fabrikasi, langsung bangun, langsung jadi, langsung ditempati," jelas Bergas, dikutip dari detiknews.
Ratusan Warga Mengungsi
Bencana longsor ini berdampak luas pada permukiman warga. Sebanyak 48 rumah dilaporkan roboh atau hilang dan 195 rumah lainnya terdampak. Saat ini, 934 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.


















































