11 hours ago
4
Tujuh calon anggota Komisi Yudisial resmi lolos seleksi Pansel dan segera menjalani uji kelayakan di Komisi III DPR.Foto : menpan.go.id
Kendaripos.co.do -- Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panitia Seleksi (Pansel) anggota Komisi Yudisial (KY) untuk membahas hasil seleksi calon anggota KY periode berikutnya. Dalam rapat tersebut, Pansel resmi mengumumkan tujuh nama kandidat yang dinyatakan lolos dan akan melanjutkan ke tahap uji kelayakan serta kepatutan (fit and proper test) di DPR.
Ketua Pansel KY, Dhahana Puta, menyampaikan bahwa para peserta telah melalui proses seleksi ketat yang terdiri dari delapan tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, asesmen kompetensi, tes kesehatan, hingga penelusuran rekam jejak dan masukan masyarakat. Seluruh hasil seleksi tersebut juga telah dilaporkan kepada Presiden. Dilansir dari detiknews.
“Panitia seleksi menetapkan 7 calon anggota KY yang dinyatakan lulus dan memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Dhahana dalam rapat di Komisi III DPR, Senin (17/11/2025). Dilansir dari detiknews.
“Tahapan pemilihan calon anggota KY ada 8 tahapan,” tambahnya. Dilansir dari detiknews.
Tujuh Nama Calon Anggota KY yang Lolos Seleksi Pansel
- F. Williem Saija – unsur mantan hakim
- Setyawan Hartono – unsur mantan hakim
- Anita Kadir – unsur praktisi hukum
- Desmihardi – unsur praktisi hukum
- Andi Muhammad Asrun – unsur akademisi hukum
- Abdul Chair Ramadhan – unsur akademisi hukum
- Abhan – unsur tokoh masyarakat
Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, menjelaskan bahwa tahap selanjutnya adalah pembuatan makalah oleh masing-masing kandidat sebelum menjalani uji kelayakan. Penentuan nomor urut peserta untuk fit and proper test juga akan dilakukan pada hari yang sama.
“Jam 11 nanti kita ada pengambilan nomor urut dan pembuatan makalah,” kata Habiburokhman. Dilansir dari detiknews.
Dengan diumumkannya tujuh nama ini, DPR dijadwalkan segera menyusun agenda lanjutan untuk proses uji kelayakan, yang akan menentukan kandidat terpilih sebagai anggota Komisi Yudisial periode berikutnya. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan komisioner yang berintegritas dan mampu memperkuat pengawasan terhadap hakim di Indonesia.
