Komandan Militer Tertinggi Hizbullah Tewas Dibunuh Israel dalam Serangan Udara di Beirut

1 week ago 20
Militer Israel membunuh komandan militer tertinggi milisi Hizbullah dalam serangan udara di ibu kota Beirut, Lebanon, Minggu (23/11). (Foto: AFP/IBRAHIM AMRO) Dilansir dari CNN Indonesia

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, Minggu (23/11), menewaskan komandan militer tertinggi Hizbullah, Haytham Ali Tabatabai. Dikutip dari CNN Indonesia, serangan tersebut menghantam sebuah blok apartemen di kawasan Dahiyeh dan menewaskan sedikitnya lima orang.

Hizbullah dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa “panglima besar” mereka gugur, tanpa merinci jabatan spesifiknya. Namun, mereka menyebut Tabatabai sebagai sosok yang “bekerja keras menghadapi Israel hingga saat-saat terakhir hidupnya.” Tabatabai merupakan komandan Hizbullah paling senior yang terbunuh sejak gencatan senjata diberlakukan pada November 2024.

Meski gencatan senjata masih berlaku, Israel terus melancarkan serangan ke Lebanon. Israel mengklaim Hizbullah tengah membangun kembali kemampuan militernya di Lebanon selatan, klaim yang dibantah pemerintah Lebanon.

Pejabat senior Hizbullah, Mahmoud Qmati, mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang sudah “melewati batas.” Ia memperingatkan bahwa Hizbullah kini mempertimbangkan langkah balasan.
"Serangan di pinggiran selatan hari ini membuka pintu bagi eskalasi serangan di seluruh Lebanon," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.

Tabatabai lahir di Beirut pada 1968, tumbuh besar di Lebanon selatan, dan bergabung dengan Hizbullah sejak usia 12 tahun.

Menurut Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon, Israel menembakkan dua rudal ke gedung apartemen di Jalan Al-Arid, Haret Hreik. Serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan serta mobil di sekitar lokasi. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 28 orang terluka dalam insiden tersebut. (KP)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan