Kepala Badan Kesbangpol Konut, Hasran Abubakar
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebagai daerah yang dikenal majemuk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) berusaha memperkuat nilai-nilai kerukunan antarumat beragama. Langkah ini bagian dari upaya pencegahan potensi konflik sosial berbasis agama. Atas dasar itulah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat intens melakukan sosialisasi dalam menjaga stabilitas daerah sekaligus memperkuat harmoni di tengah keberagaman masyarakat.
Sosialisasi ini melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat pemerintah kecamatan dan desa, organisasi kepemudaan, hingga unsur perempuan. Melalui giat ini, Pemkab berharap seluruh elemen mampu memperoleh pemahaman yang sama mengenai pentingnya toleransi, dialog, serta penyelesaian masalah secara damai.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konut Hasran Abubakar melalui Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosbud, Agama dan Ormas, Ilham menyampaikan penguatan kerukunan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.
“Kita ingin membangun ruang dialog yang inklusif. Masyarakat harus memiliki kemampuan mendeteksi dini potensi gesekan serta tidak mudah terprovokasi isu yang dapat memecah belah,” ujar alumni Fisip Unhalu itu kemarin.
Selain penguatan nilai toleransi, sosialisasi ini juga akan membahas pola pencegahan konflik berbasis agama, termasuk manajemen informasi, peran lembaga adat dan forum kerukunan umat beragama (FKUB), serta teknik mediasi jika terjadi perselisihan di tengah masyarakat.

















































