JSI Sultra : Kinerja 100 Hari ASR-Hugua Cukup Baik

1 month ago 34
Direktur JSI Sultra, Dr. Sumadi Dila beserta jajaran pengurus foto bersama undangan dan pimpinan media usai press rilis hasil survei kinerja ASR-Hugua di Resto Bayropa, Kendari, Sabtu (14/6/2025). Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin, Pemred Inong Saputra, dan CEO Sultra Kini, Muh Djufri Rachim.


-Angka Kepuasan Publik 77,45 dari Skala 100

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jurnal Survei Independen Sulawesi Tenggara (JSI Sultra) merilis hasil survei kepuasan publik terhadap 100 hari kerja Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Ir. Hugua.

Hasil survei yang diumumkan di Resto Bayropa, Kendari, Sabtu (14/6/2025), mencatat angka kepuasan sebesar 77,45 dari skala 100, yang dikategorikan sebagai cukup baik.

Direktur JSI Sultra, Dr. Sumadi Dila menjelaskan, angka tersebut merupakan nilai progresif, mencerminkan adanya komitmen awal dari pemerintah provinsi untuk merealisasikan program-program yang telah direncanakan.

"Angka 77,45 itu cukup baik. Artinya, tidak buruk tapi juga belum sangat baik. Namun sudah menunjukkan optimisme publik terhadap kinerja ASR-Hugua," ujar Sumadi.

Menurutnya, tingginya harapan masyarakat terhadap pasangan ASR-Hugua menjadi salah satu faktor penting dalam persepsi publik. Banyak program dianggap mulai dijalankan, meski dalam pelaksanaannya masih ditemukan kekurangan di berbagai sektor.

JSI Sultra menekankan, survei ini berbeda dengan survei nasional yang menggunakan persentase. Survei kepuasan publik yang dilakukan oleh JSI menghasilkan nilai murni, bukan sekadar persentase, dengan mengombinasikan persepsi dan performa sesuai panduan dari Kementerian PAN-RB.

Transparansi dan Partisipasi
Dapat Skor Tertinggi

Dari sejumlah indikator yang dinilai, keterbukaan informasi publik menjadi aspek dengan skor terendah. Masyarakat menilai akses terhadap informasi resmi pemerintah masih terbatas, dan sebagian besar informasi justru diperoleh dari media sosial, bukan dari kanal resmi pemerintah.

“Hal ini menunjukkan pemerintah belum menyiapkan saluran informasi yang memadai. Padahal masyarakat butuh informasi yang kredibel dan terbuka,” jelas Sumadi.

Sebaliknya, partisipasi publik menjadi indikator dengan penilaian tertinggi, menunjukkan antusiasme warga untuk terlibat dalam pembangunan daerah.

Dr. Sumadi Dila menegaskan, survei dilakukan secara independen, tanpa dukungan dana politik ataupun sponsor ekonomi. Survei melibatkan 1.200 responden dari 17 kabupaten/kota, mewakili 222 kecamatan, menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95%. Tim survei terdiri dari akademisi, pakar, relawan, serta mahasiswa terlatih.

Lanjut dia, dari sembilan variabel yang diukur, transparansi dan partisipasi warga memperoleh nilai tertinggi, masing-masing 78,14. Artinya, masyarakat mulai melihat adanya upaya terbuka dari pemerintah dalam menjalankan program.

Laman: 1 2 3

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan