Jepang Bantah Keras Tuduhan China soal Taiwan, Sebut Tak Ada Perubahan Kebijakan

1 week ago 21
Kementerian Luar Negeri Jepang merespons surat aduan China ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai ribut-ribut soal Taiwan. (Foto: AFP/FRANCK ROBICHON) Dilansir dari CNN Indonesia

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Luar Negeri Jepang menegaskan bahwa posisi Tokyo terkait isu Taiwan tidak berubah, usai China mengirim surat aduan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dikutip dari CNN Indonesia, Jepang menyebut tuduhan China itu “sama sekali tidak dapat diterima.”

Dalam pernyataan kepada Reuters pada Sabtu (22/11), Kemlu Jepang menegaskan komitmen Jepang terhadap perdamaian tetap konsisten. Juru bicara senior pemerintah Jepang, Maki Kobayashi, turut menanggapi surat aduan Duta Besar China untuk PBB Fu Cong, yang menuduh Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi melanggar hukum internasional karena mengatakan Jepang dapat merespons secara militer serangan China ke Taiwan.

"Saya mengetahui surat ini. Klaim bahwa negara kami telah mengubah posisinya sama sekali tidak berdasar," ujar Kobayashi di sela KTT G20 Johannesburg, seperti dikutip The Japan Times.

Kobayashi menyatakan Jepang telah berulang kali menjelaskan kepada China mengenai konteks pernyataan Takaichi dan posisi konsisten Tokyo dalam isu Taiwan. Ia menegaskan Jepang siap berdialog dengan Beijing untuk menyelesaikan ketegangan diplomatik tersebut.

Sebelumnya, Fu Cong mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (21/11), menyatakan bahwa ucapan PM Takaichi soal kemungkinan pengerahan Pasukan Bela Diri Jepang jika China menyerang Taiwan merupakan “pelanggaran berat” hukum internasional.

"Jika Jepang berani mencoba intervensi militer dalam situasi lintas Selat, ini akan menjadi tindakan agresi," tulis Fu Cong.
Ia juga menegaskan China akan "menjalankan hak bela diri" untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan