Jatim siap suplai makanan siap saji bagi jemaah haji. Produk RTE dinilai praktis, halal, dan sesuai selera Indonesia. Foto: Humas Pemprov Jatim
KENDARIPOS.CO.ID -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Menteri Haji dan Umrah RI, KH M. Irfan Yusuf, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (16/11) malam. Pertemuan tersebut membahas peluang Jawa Timur menjadi pemasok kebutuhan permakanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi.
Dalam pertemuan itu, Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur siap menyuplai produk makanan siap saji atau Ready to Eat (RTE), yang telah dikembangkan oleh industri pangan dan UMKM setempat. “Kami siap menyuplai produk makanan siap saji sehingga bisa dikonsumsi jemaah haji dan umrah dari Indonesia selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci,” ujar Khofifah, dikutip dari jpnn.com.
Ia menjelaskan bahwa produk RTE buatan Jawa Timur sudah banyak digunakan dalam penanganan bencana. Keunggulannya antara lain praktis, tahan lama, memiliki sertifikasi halal, dan dikemas aman dalam bentuk kaleng. Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyajikan sejumlah contoh menu RTE kepada Menteri Haji dan Umrah, seperti nasi goreng, nasi kare ayam, nasi gulai ayam, dan nasi rendang.
Khofifah berharap Kementerian Haji dan Umrah dapat memberikan detail standar serta jenis produk yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi. Hal ini diperlukan agar pelaku usaha dan industri halal di Jawa Timur dapat segera menyesuaikan. “Kami berharap Kemenhaj dan Umrah bisa mendetailkan item apa saja yang dibutuhkan. Saya yakin ini bisa menggerakkan sektor UMKM di Jatim,” ujarnya, dikutip dari jpnn.com.
Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah RI KH M. Irfan Yusuf menyampaikan perkembangan persiapan pelaksanaan Haji 2026. Ia mengungkapkan bahwa Jawa Timur mendapatkan tambahan kuota hingga 7.000 jemaah. Selain itu, pihaknya berharap Jawa Timur dapat menjadi salah satu pemasok makanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.


















































