Foto : Laode Kaharmin
PANTAU RUANGAN RS: Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (kiri) didampingi
Direktur RSJPD Oputa Yi Koo, dr. Sukirman (tengah) dan Kepala Dinkes Sultra, dr Asridah Mukaddim saat memantau ruangan RSJPD Oputa Yi Koo, sesaat sebelum penandatanganan MoU dengan BPJS Kesehatan, akhir pekan lalu.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka punya ekspektasi tinggi terhadap keberadaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, RSJPD Oputa Yi Koo diproyeksikan menjadi rumah sakit rujukan unggulan di kawasan Timur Indonesia. Penegasan itu ia sampaikan, usai menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara RSJPD Oputa Yi Koo dan BPJS Kesehatan, akhir pekan lalu.
“RSJPD Oputa Yi Koo diproyeksikan menjadi rujukan, dengan layanan unggulan jantung dan pembuluh darah, stroke, dan uronefrologi. Saya ingin, pasien mendapatkan pelayanan dan perhatian penuh secara fisiologis maupun psikologis,” ungkap Gubernur Andi Sumangerukka.
Harapan untuk menjadi RS rujukan, bukan tanpa alasan. Sebab, sejauh ini, RSJPD Oputa Yi Koo didukung fasilitas kesehatan berteknologi tinggi. Termasuk salah satunya, Cathlab Hybrid: Alat yang dapat digunakan untuk tindakan bedah jantung dan bedah saraf.
"Rumah sakit ini juga diperkuat tenaga medis spesialis yang kompeten di bidangnya. Semua ini bisa meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat," jelasnya.
Terima Pasien BPJS Kesehatan
RSJPD Oputa Yi Koo Provinsi Sultra, resmi akan menerima peserta BPJS Kesehatan, mulai 1 Desember 2025.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara RSJPD Oputa Yi Koo dan BPJS Kesehatan, yang disaksikan langsung Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka.
“Melalui penandatanganan MoU ini, Insyaa Allah mulai 1 Desember 2025, RSJPD Oputa Yi Koo sudah bisa menerima pasien melalui pembiayaan BPJS Kesehatan,” ungkap Andi Sumangerukka.

















































