Iran Bantah Tuduhan Rencana Pembunuhan Duta Besar Israel di Meksiko, Sebut Klaim AS sebagai “Kebohongan Besar”

2 weeks ago 26
Bendera Iran. (Flickr/yeowatzup)

Kendaripos.co.id -- Iran membantah keras tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menyebut pihaknya merencanakan pembunuhan Duta Besar Israel untuk Meksiko, Eniat Kranz Neiger. Tuduhan yang diklaim telah digagalkan tersebut disebut Teheran sebagai “kebohongan besar” yang bertujuan merusak hubungan persahabatan dengan Mexico City.

Kedutaan Besar Iran di Meksiko, dalam pernyataannya menegaskan tuduhan itu adalah “rekayasa media” dan menolak segala klaim yang bisa merusak hubungan historis kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan melalui media sosial X. Dilansir dari kendarinews.

Sementara itu, pejabat AS yang berbicara secara anonim kepada Reuters menyatakan bahwa rencana pembunuhan itu telah disusun oleh Pasukan Quds, unit elite Garda Revolusi Iran, sejak akhir 2024. Pejabat tersebut menambahkan, rencana itu diduga melibatkan perekrutan agen dari Kedutaan Besar Iran di Venezuela, yang presiden Nicolas Maduro dikenal memiliki aliansi taktis dengan Teheran. Menurut pejabat AS, rencana itu berhasil digagalkan pada 2025 dan saat ini tidak menimbulkan ancaman. Dilansir dari kendarinews.

Otoritas Israel menegaskan, otoritas Meksiko turut berperan dalam menggagalkan rencana tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri Meksiko menegaskan pihaknya “tidak menerima informasi apa pun” mengenai rencana pembunuhan di wilayahnya.

Tanpa menyebut nama AS atau Israel, Sekretariat Keamanan dan Perlindungan Warga Negara Meksiko menyatakan pihaknya terbuka untuk “kerja sama yang saling menghormati dan terkoordinasi, selalu dalam kerangka kedaulatan nasional, dengan semua badan keamanan yang memintanya.” Dilansir dari kendarinews.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan