SHNet, SURABAYA – Momen kelulusan 16 wisudawan PISON Art and Fashion Foundation (PISON AFF) -sebuah sekolah busana di Surabaya- ini sangat istimewa. Sebab tak hanya dilalui dengan prosesi wisuda yang formal dengan naik ke podium mengenakan toga serta menerima sertifikat, tetapi semua wisudawan lebih dulu unjuk karya terbaik mereka selama belajar di PISON AFF di perhelatan Fashion Momentum 2024 Graduation Show.
Sebelum semuanya mendapatkan ucapan selamat dari pendiri PISON AFF Elizabeth Njo May Fen, para desainer muda itu satu per satu tampil dengan busana rancangan mereka. Masing-masing sebanyak empat busana.
Mereka terdiri dari 7 siswa yang mengikuti program kelas Complete Course for Women Design (RTW) dan 9 siswa pada program kelas Haute Couture di bawah bimbingan Afen secara langsung.
Penampilan mereka dalam tahap akhir studi yang menjadi bagian syarat kelulusan itu berlangsung meriah. Bertempat di Fairway Nine Mall Surabaya, Ground Floor West Corridor, pada Jumat, 29 November 2024, di hadapan 300 pencinta fashion Surabaya, mereka tampil dalam gelaran fashion show yang tak main-main. Penampilan mereka yang sebenarnya baru lulus itu sangat profesional.
Masing-masing mampu menunjukkan levelnya sebagai desainer muda. Terutama sejak dari ide yang dikawal ketat oleh Afen dalam beberapa bulan sebelum tampil dalam graduation show.
Karya mereka ini sangatlah memukau. Tampak benar bahwa masing-masing siswa PISON AFF itu ingin menunjukkan yang terbaik saat mengakhiri studi di PISON AFF yang bisa ditempuh selama 4 bulan hingga 2 tahun.
Apalagi atrium mal di kawasan Surabaya Barat itu berbeda karena disulap menjadi catwalk yang tak biasanya. Tatanan yang apik itu membawa undangan bisa menyaksikan bagaimana upaya akhir para siswa itu dalam menyelesaikan tugasnya sebelum terjun sebagai desainer Indonesia masa depan.
“Tak terlihat bahwa mereka masih newbie. Saya yakin punya nyali besar untuk bersaing dengan mereka yang lebih dulu terjun di bidang fashion design,“ ujar Afen.
Simak karya ketujuh desainer muda dari kelas Complete Course for Women Design, yakni Alexandrea Teguh dengan tema Genuine Paradise, Lusiana Magrita Umbo: The Seed, Benyamin Yacob: Theatre, Clarinta Suseno: Contemporary Hanbok, Yasmin Luthfia: Gothic Nouveau, Siroj Azhar: Fishing Nets, dan, Shellina: Disguise.
Dari kelas Haute Couture, ada 9 siswa yakni Rahmi Nisa Zebua dengan tema Iconic, Rinda Rhesti: Cleopatra, Caroline Dita Atelier: Ornamental, Reysha Aollya: Crazy in Pearls, Monica Laurenzia: Eternal, Chava Xaviera: Victoria Blooms, Steffani Hothamto: Aestivation, Refsi Venny: Aureine, dan Joanne Andreas: Skyscape. Ditambah penampilan satu guest designer, Iris Liauw, yang merupakan alumni PISON AFF tahun 2015.
Sebagai apresiasi, PISON AFF memberikan sejumlah penghargaan bagi siswa terbaik dalam 11 kategori. Menurut Afen, penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, tetapi juga simbol dari perjalanan panjang dan kerja keras para desainer muda selama masa pendidikan mereka. Yakni Best of The Best yang diraih Refsi Venny dan Best Design in Ready to Wear Category dan Best Runway Collection in Ready to Wear Category diraih oleh Siroj Ashar.
Berikutnya Best Runway Collection in Haute Couture Category dan Perseverance Award: Rinda Rhesti, Diligence Award: Clarinta Suseno, Stand Out Designer: Alexandrea Teguh, Most Improved Award: Monica Laurenzia, Best Design in Haute Couture Category: Steffani Hothamto, Best Fashion Showcase Display in Ready to Wear Category: Shellina, dan Best Fashion Showcase Display in Haute Couture Category: Joanne Andreas.
Dari kelas Complete Course for Women Design, Benyamin Yacob menjuduli karyanya dengan Theatre. Ia membicarakan koleksi Printemps-ete 2025 yang mengambil inspirasi dari era yang mendefinisikan ekspresi artistik industri seni pertunjukan dan teater.
Buat Benyamin, deater adalah ruang yang menampilkan gerak, ritme, kata, dan visual untuk menyampaikan makna, termasuk opera, musikal, drama, balet, dan pertunjukan lainnya.
Dari kelas yang sama, Yasmin Luthfia tampil mempesona dengan Gothic Nouveau. Gaya gotik pertama kali muncul pada awal abad ke-12 di wilayah utara Prancis yang sangat menginspirasi Yasmin.
“Dari sana dengan cepat menyebar melampaui asal-usulnya dalam arsitektur hingga seni pahat, tekstil, dan lukisan. Jadi, inti koleksi saya ini adalah menggabungkan yang lama dan yang baru ke dalam desain yang dapat dikenakan,” terangnya.
Menurut Afen, masing-masing karya anak didiknya punya kelebihan sejak dari ide. Namun, secara umum, setiap koleksi yang ditampilkan membawa pesan tentang keberanian, kebebasan, dan keindahan yang tak lekang oleh waktu. Dengan semangat kreatif dan penuh makna, acara ini menjadi pengingat bahwa dunia fashion adalah tentang lebih dari sekadar pakaian. “Ini adalah tentang cerita yang ingin disampaikan kepada dunia,” tegasnya.
Bagi siswa PISON AFF, Fashion Momentum 2024 adalah puncak dari perjalanan mereka, sekaligus langkah pertama menuju dunia fashion profesional. Setiap desain yang ditampilkan bukan hanya karya seni, tetapi juga refleksi dari identitas, kreativitas, dan dedikasi mereka selama menempuh pendidikan. Dalam dunia yang terus berubah, Fashion Momentum 2024 Graduation ini menjadi wadah penting untuk mempertahankan tradisi sambil mendorong inovasi.
Ditegaskan Afen, Fashion Momentum 2024 Graduation Show bukan hanya tentang peragaan busana, tetapi juga tentang perjalanan, cerita, dan impian para desainer muda yang ingin menjadi bagian perkembangan fashion Indonesia menuju dunia.
Afen sendiri sangat bangga dengan upaya yang ditunjukkan para anak didiknya. “Saya yang mengawal tahu betul bagaimana proses mereka sejak beride sampai mewujudkannya menjadi busana,” katanya.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ini, momentum kelulusan siswa PISON AFF itu digelar dengan lebih meriah. Rangkaian acara pada 28-30 November 2024 ini bukan sekadar perayaan kelulusan siswa, melainkan juga wadah bagi desainer muda untuk unjuk kebolehan dan merayakan kreativitas dalam dunia fashion. Turut tampil satu desainer tamu, alumni PISON AFF angkatan 2015, Iris Liauw.
Ditambahkannya, event fashion show semacam ini selalu diselenggarakan oleh PISON AFF bersamaan dengan kelulusan para siswa. Pada 2024, rangkaian event itu diselenggarakan selama tiga hari pada 28-30 November 2024. Selain graduation show digeber fashion installation di tempat yang sama. “Semoga setelah lulusa dari PISON AFF, mereka tetap akan berkarya dan menjadi desainer muda kelas dunia,” tegasnya. (Ina)