Hari Ibu, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Beri Edukasi pada Anak-anak TBM Bukit Duri Bercerita

1 month ago 32

SHNet,Jakarta-Sekelompok mahasiswa Jurusan Ilmu perpustakaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberi edukasi kepada anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita di kawasan Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu malam (21/12/2024). Materi edukasi ini terkait dengan rambu-rambu lalu lintas.

Edukasi dalam bentuk workshop yang dilakukan enam mahasiswa semester 3 UIN Syarif Hidayatullah ini dipimpin Wildan Yasser Zain untuk memenuhi tugas akhir (UAS), sekaligu dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember 2024.

Selama hampir dua jam, mahasiswa berinteraksi dengan anak-anak, sesekali diselingi dengan tantangan kuis berhadiah. Keriuhan pun tak terhindarkan. Anak-anak senang mendapat bimbingan dan edukasi tentang rambu-rambu lalu-lintas.

Seperti diketahui, anak-anak TBM Bukit Duri Bercerita rutin mengikuti aktivitas setiap Sabtu malam. Mereka membaca buku, bermain, dan mendengarkan dongeng/cerita serta mengikuti arahan dari Kak Ning Nong (Safrudiningsih), pendiri TBM Bukit Duri Bercerita dan didampingi pengurus TBM, Kak Sur (Suradi).

Wildan Yasser Zain sebagai Ketua Kelompok I mengatakan,  kami melihat anak-anak TBM Bukit Duri Bercerita antusias banget buat mengetahui  workshop rambu lalu lintas, meskipun ada beberapa yang kurang memperhatikan, tapi mereka paham ketika di tanyakan seputar materi yang dijelaskan.

“Saya terkesan banget kak Suradi yang udah mau nerima dan mau mandu acara kita sampai selesai dan udah kita ngasih banyak banget ilmunya, terima kasih buat Kak Sur dan Kak Ning. Sekali terimakasih buat Kak Suradi hadia bukunya,” kata Wildan.

Wildan memberi pesan,  semoga TBM Bukit Duri Bercerita bisa terus menjadi tempat buat anak anak untuk mereka baca buku dan selalu peduli sama anak-anak di sana dan tentunya semakin terkenal  supaya semua orang tau ada TBM Bukit Duri Bercerita yang punya banyak ilmu yang ada di dalamnya.

Siti Ayesha Maharani Syam, juga sangat senang bisa melakukan project UAS ini di TBM Bukit Duri Bercerita. “Rasanya sangat beruntung bisa mendapatkan tempat project UAS di TBM ini. Anak-anak yang sangat responsif dan ceria, meski berisik dan banyak bercandanya, tapi dapat memahami materi yang diberikan dengan baik,”katanya.

Pesan yang disampaikan Siti Ayesha Maharani Syam adalah semoga TBM Bukit Duri Bercerita bisa lebih maju, bisa terkenal se-Indonesia, masa depannya lebih-lebih cerah lagi. “Terima kasih banyak kepada Kak Suradi yang sudah mengizinkan dan memberikan banyak ilmu yang tidak disangka-sangka sangat bermanfaat bagi kami. Terima kasih juga kepada Kak Ning yang sudah bersedia memberikan izin kepada kami untuk bisa melakukan workshop di TBM Bukit Duri Bercerita,” ujarnya.

Kelompok 1 Mahasiswa Jurusan Ilmu perpustakaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama pengelola TBM, Kak Sur (tengah) anak-anak, usai memberikan edukasi tentang Rambu-rambu Lalu Lintas di TBM Bukit Duri Bercerita, Sabtu malam (21/12/2024). Kegiatan ini bersamaan juga dengan Peringatan Hari Ibu.

Pengalaman Pertama

Begitu juga Inggar Indraswari,  punya kesan tersendiri. Katanya, dengan mengadakan workshop kecil-kecilan di  TBM Bukit Duri Bercerita ini menjadi pengalaman pertama dirinya yang sangat menakjubkan.

Kami sangat bersyukur Siti Ayesha Maharani Syam bercerita menerima kelompok kami untuk berkegiatan  di sana, karena sebelumnya sangat sulit untuk mencari tempat yang bersedia karena adanya kendala waktu yang terbatas. kemudian, hal yang sangat tidak disangka-sangka adalah background pendidikan juga pengalaman kak Sur yang luar biasa yang juga menyempatkan diri untuk berbagi cerita bersama kelompok kami.

“Anak-anak di tbm ini juga sangat ekspresif sekali, jadi kelompok kami tidak merasa canggung ataupun merasa tidak nyaman dan menjadikan pengalaman pertama kami terasa luar biasa. Semoga TBM Bukit Duri Bercerita tetap dan akan selalu eksis di masa-masa yang akan datang, memberikan fasilitas dan juga mendirikan lingkungan yang positif untuk warga sekitarnya,” ujar Inggar.

Anggota kelompok lain, Kurnia Wahyuningsih mengatakan, suatu kebanggaan tersendiri bisa mengadakan kegiatan di TBM Bukit Duri Bercerita. Awalnya kami khawatir, apakah anak-anaknya akan kooperatif, apakah mereka akan antusias dengan materi yang kami bawakan. Tapi ternyata semua itu beneran cuma sampe kekhawatiran aja, dan gak beneran terjadi. Nyatanya, anak-anaknya aktif sekali, sangat antusias dengan seluruh rangkaian kegiatan yang kita laksanakan. Bukan hanya itu, anak-anak di TBM Bukit Duri Bercerita juga bisa memahami materi yang kita sampaikan dengan cepat.

Semua itu ternyata itu semua ada peran dan campur tangan orang-orang hebat di belakangnya, yaitu Kak Ning dan Kak Sur selaku pendiri TBM Bukit Duri Bercerita. Beliau-beliau ini yang menanamkan kehangatan dan sikap kekeluargaan sehingga menjadikan TBM Bukit Duri Bercerita terasa sangat hidup.

“Semoga di hari mendatang bisa kembali berkegiatan di TBM Bukit Duri Bercerita dengan durasi yang lebih lama lagi. Dan dapat sharing lebih banyak lagi tentang anak-anak, Kak Ning dan Kak Sur yang hebat,” kata Kurnia.


Kelompok 1 Mahasiswa Jurusan Ilmu perpustakaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama saat memberikan edukasi tentang Rambu-rambu Lalu Lintas di TBM Bukit Duri Bercerita, Sabtu malam (21/12/2024). Kegiatan ini bersamaan juga dengan Peringatan Hari Ibu

Tanggapan Siti Fatimah Nafisah juga cukup mengesankan. Katanya, senang sekali mendapat kesempatan belajar bersama anak-anak TBM Bukit Duri Bercerita. anak-anaknya aktif banget dan menerima kami dengan gembira. anak-anak berani untuk bicara bahkan banyak yang pintar main pantun.

“Semoga TBM Bukit Duri Bercerita yang sudah berusia 5 tahun bisa terus ada dan berkembang agar lebih dikenal banyak orang. tentunya untuk meningkatkan literasi anak-anak, maupun orang dewasa di sekitar. untuk Kak Sur dan Kak Ning, terima kasih telah memberikan kesempatan kepada kami, semoga kakak bisa terus menginspirasi banyak orang,” ujar Siti Fatimah.

Tanggapan terakhir dikemukakan Tazka Noor Rizky  yang  merasa belajar sangat banyak pada acara workshop ini. Ditemani Co-Founder yaitu Kak Suradi, beliau berperan sangat besar pada acara workshop ini, dan tidak lupa Kak Ning yang sedang berhalangan untuk hadir. Menjadi MC pada workshop ini,.

“Saya belajar banyak untuk public speaking dan lebih paham bagaimana cara berbicara di depan audience. Terimakasih sebanyak-banyaknya untuk pihak TBM, dan berkat Kak Suradi, saya mendapatkan informasi yang sangat penting dan berguna untuk kedepannya. Anak-anak yang menghadiri acara ini juga seru, walaupun sedikit berisik hehe. Semoga ke depannya TBM Bukit Duri Bercerita semakin sukses dan mendapatkan lebih banyak pencapaian dalam bidang akademik anak,”paparnya (sur)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan