Dua Petinggi BBC Mengundurkan Diri Usai Skandal Penyuntingan Pidato Donald Trump

1 week ago 22
Dalam film dokumenter yang menuai kritik, BBC menyunting dua bagian pidato Trump sehingga tampak mendorong kerusuhan Capitol Hill pada Januari 2021. (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein) Dilansir dari Cnn Indonesia

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dua pejabat tinggi BBC, Direktur Jenderal Tim Davie dan Kepala Eksekutif Berita Deborah Turness, resmi mengundurkan diri menyusul kritik publik yang meluas terhadap dugaan bias dalam pemberitaan perusahaan media asal Inggris tersebut.

Langkah ini diambil setelah BBC menuai kecaman keras atas penyuntingan pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam film dokumenter berjudul “Trump: A Second Chance?” yang disiarkan menjelang pemilu AS tahun lalu.

Film tersebut diduga mengedit dua bagian pidato Trump secara menyesatkan, sehingga seolah-olah ia mendorong terjadinya kerusuhan Capitol Hill pada Januari 2021. Dalam versi aslinya, Trump justru menyerukan kepada para pendukungnya untuk “berjalan bersama secara damai” dan mendukung anggota parlemen yang berani.

Dalam pernyataannya, Tim Davie menyebut keputusan mundur itu murni datang dari dirinya sendiri.

“Ini sepenuhnya keputusan saya, dan saya sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Dewan selama masa jabatan saya, termasuk dalam beberapa hari terakhir,” ujar Davie, dikutip dari Cnn Indonesia, Senin (10/11).

Ia menambahkan, keputusannya juga dipengaruhi oleh beban kerja yang tinggi dan keinginan memberi waktu bagi penerusnya untuk menyusun rencana Royal Charter berikutnya. Davie akan tetap menjalankan tugasnya selama beberapa bulan hingga pengganti resmi ditunjuk.

Sementara itu, Deborah Turness belum memberikan pernyataan publik terkait pengunduran dirinya.

Skandal penyuntingan pidato Trump pertama kali diungkap Daily Telegraph, yang mempublikasikan dokumen internal BBC buatan mantan penasihat standar editorial perusahaan. Dokumen itu menyoroti sejumlah pelanggaran, termasuk manipulasi konteks dalam tayangan pidato Trump tanggal 6 Januari 2021.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan