DPR Minta Pemerintah Percepat Evakuasi dan Relokasi Warga di Lokasi Longsor Cilacap–Banjarnegara

4 days ago 13
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban bencana tanah longsor yang ditemukan di Worksite B-2, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 18 November 2025. ANTARA/HO-Basarnas Cilacap (Antara)

KENDARIPOS.CO.ID -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, mendesak pemerintah mempercepat proses evakuasi dan penanganan darurat korban bencana tanah longsor yang melanda Cilacap dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya langkah cepat dan terkoordinasi mengingat jumlah korban yang terus bertambah dan risiko longsor susulan yang masih tinggi.

“Saya menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Cilacap dan Banjarnegara. Korban, baik yang meninggal, hilang, maupun yang mengungsi, adalah saudara kita dan negara wajib hadir memberikan perlindungan maksimal,” ujar Singgih kepada wartawan, Rabu (19/11/2025). Dilansir dari detiknews.

Ia meminta pemerintah memastikan alat berat, tim SAR, dan logistik tersedia penuh di lokasi bencana. “Segera percepat proses evakuasi dan penanganan darurat. Dalam kondisi kritis seperti ini, semua sumber daya harus dimobilisasi,” tegasnya. . Dilansir dari detiknews.

Mitigasi Jangka Panjang Dinilai Mendesak

Singgih menilai bahwa bencana di dua daerah tersebut tidak bisa hanya ditangani secara reaktif. Dalam 10 tahun terakhir, Cilacap dan Banjarnegara tercatat termasuk wilayah dengan risiko longsor tinggi.

“Ini menunjukkan perlunya upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan, bukan sekadar respons setelah bencana terjadi,” kata legislator dari Dapil Jawa Tengah V itu.

Ia mengusulkan pemerintah daerah bersama BNPB melakukan pemetaan kawasan rawan longsor, memperkuat struktur tanah labil, dan mengembangkan sistem peringatan dini. Menurutnya, investasi pada mitigasi yang konkret sangat dibutuhkan agar tragedi serupa tidak berulang.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan