Kompleks markas scam KK Park di sisi timur Kota Myamaddy, Myanmar, ketika difoto dari Distrik Mae Sot di Thailand, yang berbatasan langsung dengan Myanmar, ketika difoto pada 17 September 2025.(AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
dilansir dari kompas.com
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya militer Myanmar memberantas pusat penipuan daring (scam) di kompleks KK Park, Kota Myawaddy, diduga hanya bersifat simbolis. Analisis citra satelit terbaru menunjukkan sebagian besar bangunan di kawasan tersebut masih utuh, meski pemerintah mengklaim telah menghancurkannya.
Berdasarkan analisis Agence France-Presse (AFP) terhadap citra satelit dari Planet Labs PBC yang diambil antara 30 Oktober hingga Minggu (9/11/2025), hanya 22 bangunan yang hancur dan sekitar 80 bangunan mengalami kerusakan sebagian. Namun, sekitar tiga perempat dari total bangunan di KK Park tampak masih berdiri kokoh.
“Militer sedang melakukan aksi publisitas di KK Park,” ujar Jason Tower, pakar senior dari Global Initiative against Transnational Organized Crime, kepada AFP. Dikutip dari kompas.com
“Klaim mereka bahwa pusat scam telah dibongkar sepenuhnya adalah ilusi.”
Sebelumnya, surat kabar milik negara The Global New Light of Myanmar menyebut seluruh bangunan di KK Park telah dihancurkan. Televisi pemerintah bahkan menayangkan rekaman ledakan dan aktivitas alat berat yang disebut sebagai bukti penghancuran kompleks tersebut.
Namun, analisis satelit menunjukkan bagian tengah KK Park yang baru dikembangkan justru masih utuh. Area itu bahkan terlihat terus dibangun setelah penggerebekan besar awal tahun ini. Beberapa wilayah tak bisa dianalisis karena tertutup awan, dan AFP belum dapat memverifikasi kondisi lapangan secara langsung.
Para analis menilai tindakan militer Myanmar bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga langkah politik untuk menjaga citra di mata publik dan komunitas internasional.


















































