China Panggil Dubes Jepang Usai Pernyataan PM Takaichi soal Taiwan

1 week ago 16
PM Sanae Takaichi menyatakan Jepang mungkin mengerahkan pasukan ke Taiwan jika wilayah itu menghadapi serangan, memicu respons geram dari China. (Foto: AFP/FRANCK ROBICHON) Dilansi dari CNN Indonesia

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- China memanggil Duta Besar Jepang di Beijing setelah Perdana Menteri Sanae Takaichi menyatakan bahwa serangan bersenjata terhadap Taiwan dapat menjadi dasar bagi Jepang untuk mengerahkan pasukan di bawah konsep “pertahanan kolektif”. “Jika keadaan darurat di Taiwan melibatkan kapal perang dan penggunaan kekuatan militer, maka hal itu dapat dianggap sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang,” ujar Takaichi di parlemen. Dikutip dari CNN Indonesia.

Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari Beijing yang selama ini mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk mengambil alih pulau tersebut.

Ketegangan meningkat setelah Konsul Jenderal China di Osaka, Xue Jian, mengunggah komentar bernada ancaman di platform X. Dalam unggahan yang kini telah dihapus, Xue menulis bahwa ia tidak ragu “memenggal leher kotor itu”, merujuk pada artikel terkait komentar Takaichi.

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengecam unggahan Xue sebagai tindakan yang “sangat tidak pantas”, dan meminta China mengambil langkah agar insiden tersebut tidak mempengaruhi hubungan Jepang–China.

Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong kemudian memanggil Dubes Jepang, Kenji Kanasugi, pada Kamis (13/11), untuk menyampaikan protes keras atas komentar Takaichi. Dalam pernyataannya, Beijing menegaskan bahwa pihak mana pun yang mencoba menghalangi upaya “penyatuan China” akan menghadapi “serangan balasan yang keras”.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan