2 weeks ago
21
Bupati Konsel, Irham Kalenggo menyerahkan BKB Stunting Kit secara simbolis pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) III Tahun 2025 di auditorium Kantor Bupati Konsel baru-baru ini.
Kendaripos.co.id -- pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjadikan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai penggerak utama percepatan penanganan stunting di daerah tersebut. Hal ini ditegaskan Bupati Konsel, Irham Kalenggo, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) III Tahun 2025..
Dalam arahannya, Bupati Irham mengapresiasi capaian penurunan angka stunting yang signifikan di Konsel. Berdasarkan data EPPBGM Puskesmas per September 2025, prevalensi stunting turun menjadi 9,13 persen, jauh di bawah rata-rata nasional. Padahal, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebelumnya masih mencatat angka 21,3 persen.
“Ini capaian luar biasa. Tapi jangan cepat puas. Validitas data harus terus dimutakhirkan dan gerakan pencegahan mesti diperluas,” ujar Irham.Lalenggo kemarin.
Ia menegaskan, penanganan stunting merupakan bagian penting dari visi pembangunan daerah Konsel SETARA yakni Sehat, Cerdas, dan Sejahtera. "Sekaligus menjadi kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan," ujarnya.
Lebih lanjut Irham Kalenggo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari organisasi perangkat daerah, camat, kepala puskesmas, TP PKK, kepala desa dan lurah, hingga tokoh masyarakat serta kader posyandu.
“Capaian penurunan stunting di Kabupaten Konawe Selatan ini adalah bukti bahwa kolaborasi nyata yang menghasilkan perubahan nyata,” terangnya.
Upaya ini, kata ia, selaras dengan target nasional RPJPN 2025–2045 yang menargetkan prevalensi stunting sebesar 18,8 persen pada tahun 2025.
