Batalyon Baru Hadir di Buteng

KENDARIPOS.CO.ID -- Kabupaten Buton Tengah kembali mencatat sejarah. Minggu pagi (30/11), Bupati Buton Tengah Azhari memimpin langsung upacara tradisi penerimaan Batalyon Infanteri (Yonif) TP 870/Sangia Wambulu. Kehadiran satuan baru ini tidak sekadar memperkuat pertahanan daerah, tetapi juga dianggap meneguhkan identitas Buton Tengah sebagai daerah yang menjunjung sinergisitas antara nilai religius dan semangat keprajuritan.
Seremoni itu dirangkaikan dengan adat Kande-Kandea (makan bersama) sebagai wujud syukur dan keramahtamahan khas masyarakat Buton Tengah.

Dalam sambutannya, Azhari mengungkapkan lahirnya batalyon tersebut merupakan respon cepat Pemkab terhadap program Presiden RI terkait pembentukan Batalyon baru yang memiliki fungsi tambahan sebagai kompi pendukung pembangunan daerah pada masa damai.

“Alhamdulillah, kita menerima secara resmi Batalyon TP 870 Sangia Wambulu. Empat bulan lalu, saat Dandim menyampaikan adanya program Presiden terkait pembentukan Batalyon baru, saya langsung berkoordinasi dengan para camat untuk menyiapkan lahan di Desa Waara, Kecamatan Lakudo,” kata Azhari, kemarin.

Pemilihan nama Sangia Wambulu juga sarat makna. Azhari menjelaskan, nama tersebut ia usulkan sendiri karena merepresentasikan tokoh paripurna yang sangat dihormati dalam sejarah Kesultanan Buton.

“Sangia Wambulu adalah bangsawan Buton yang hidup di akhir tahun 1.500-an. Ia adalah imam Masjid Agung Kraton Kesultanan Buton dari putra daerah, sekaligus Panglima Perang yang memimpin pasukan kesultanan di Selat Buton,” jelasnya.