(Dari kiri ke kanan) Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Perdana Menteri China Li Qiang, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Angola dan Ketua Uni Afrika Joao Lourenco, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam KTT G20 di Nasrec Expo Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025).(AFP/GIANLUIGI GUERCIA) dilansir dari kompas.com
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- KTT G20 di Afrika Selatan resmi berakhir pada Minggu (23/11/2025) dengan situasi tidak biasa: Amerika Serikat (AS) tidak hadir untuk menerima tongkat estafet presidensi G20, setelah Presiden Donald Trump memboikot pertemuan dua hari tersebut.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menutup KTT di Johannesburg dengan mengetukkan palu kayu ke balok tradisi simbolik serah terima presidensi G20. Namun, untuk pertama kalinya, tidak ada pejabat negara penerima yang hadir.
Dalam kondisi normal, palu itu langsung diberikan kepada pemimpin negara yang akan memegang presidensi berikutnya. AS, ekonomi terbesar dunia, justru memboikot KTT dengan alasan klaim Trump bahwa Afrika Selatan melakukan penganiayaan terhadap warga minoritas kulit putih, Afrikaner.
Gedung Putih sempat memberi tahu pada detik terakhir bahwa seorang pejabat kedutaan AS di Pretoria akan hadir menggantikan delegasi resmi. Pemerintah Afrika Selatan menolak, menyebut langkah itu tidak pantas karena serah terima harus dilakukan pada pejabat tinggi.
Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan memastikan tak satu pun delegasi AS terakreditasi sepanjang KTT. Serah terima dijadwalkan berlangsung kemudian di kantor kementerian.
Trump sebelumnya menyatakan bahwa KTT G20 tahun depan akan digelar di klub golf miliknya di Doral, Florida. “Palu sidang KTT G20 ini secara resmi menutup pertemuan ini dan kini berpindah ke presiden G20 berikutnya, yaitu AS,” ujar Ramaphosa tanpa menyinggung absennya Amerika. Dikutip dari kompas.com

















































