
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, bersama Pj. Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, S.TP., S.H., M.Si, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sabtu (29/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan, melihat langsung kondisi dua bayi yang sedang menjalani perawatan intensif, yakni Bayi Ry dan Bayi Dz, keduanya yang berusia 9 bulan.
Bayi Ry didiagnosis dengan malnutrisi energi protein (stunting), sementara Bayi Dz mengalami marasmus serta Tuberkulosis Paru. Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut dan menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap masalah stunting yang kini menjadi atensi nasional.
"Stunting adalah masalah yang harus diselesaikan bersama, termasuk di Kota Kendari. Saat ini, angka stunting di Kendari mencapai 2,10% dengan jumlah 583 bayi yang terdampak. Namun, yang telah mendapatkan intervensi baru sebanyak 133 bayi," ungkap Wali Kota Siska Karina Imran dalam keterangan resminya, Sabtu (29/3/2025).
Menurutnya, persoalan ini adalah tantangan besar yang harus ditangani dengan kerja keras dari pemerintah kota, Dinas Kesehatan, serta seluruh pihak terkait.
"Peran masyarakat sangat penting dalam mengenali gejala stunting pada anak-anak," ujarnya.
Ia mengimbau agar setiap keluarga yang mendapati ciri-ciri stunting, segera melaporkannya kepada pihak berwenang. "Kami meminta petugas kesehatan agar selalu mengidentifikasi kasus stunting. Sebab masih ada masyarakat yang kurang memahami dan memperhatikan kesehatan anak-anak mereka. Pemerintah harus terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat dengan serius," terangnya.
Sebagai bentuk dukungan dan perhatian, Wali Kota Siska Karina memberikan santunan sebesar Rp 3 juta rupiah untuk masing-masing bayi.
"Bantuan ini diharapkan, dapat meringankan beban keluarga yang sedang merawat anak-anaknya dalam kondisi yang sangat membutuhkan perhatian medis," imbuhnya. (iky/ing)