SHNet, Jakarta-Sejumlah mahasiswa Institut Media Digital Emtek (IMDE) menjadi pengajar pada sekitar 40 anak-anak di TBM Bukit Duri Bercerita,Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu malam (25/10/2025). Kali ini mahasiswa IMDE Zafran menjadi salah satu mahasiswa yang menuangkan ide bercerita menggunakan gambar.
Zafran menjelaskan dirinnya punya dasar kemampuan menulis dan bercerita, sehingga ia ingin membagikan keahliannya dengan anak-anak di TBM cara bercerita yang objektif menggunakan bantuan media gambar, supaya anak-anak bisa merasakan dari melihat gambar yang sudah diberikn lalu mendeskripsikan apa yang mereka rasakan dan dapat menceritakan kembali dari gambar-gambar tersebut. Gambar yang dibagikan ke anak-anak antara lain; ayam di pagi hari, pohon apel, kucing di taman, anak-anak mandi air hujan, dan anak bersepeda.
Berbekal gambar-gambar tersebut, mahasiswa memberikan kesempatan pada anak-anak untuk tampil dan bercerita dengan dasar gambar danmengembangkannya sesuai pengalaman sehari-hari. Tantangan bercerita menjadi seru karena cerita yang dibangun beragam dan lucu.
kepada ana-anak Zafran berharap semakin aktif dalam kegiatan membaca, lalu dengan materi yang diberikan, semakin pandai dalam bercerita atau menceritakan sesuatu secara objektif. Bukan tidka mungkin ke depan mereka akan menjadi penulis atau storyteller yang handal.
Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang positif, menjadi anak yang berkarakter dan bisa menceritakan sesuatu tentang dunia. Melatih imajinasi untuk anak-anak. Dengan di beri sebuah kertas dengan gambar, imajinasi anak berkembang.
Pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih menyambut baik ide dan aktivitas mahasiswa IMDE yang menuangkan keterampilan dan mengajarkan anak-anak TBM belajar bercerita melalui gambar. Sebab kemampun bercerita pasti didahului kemmampuan membaca dan melihat benda-benda seitar. ini benar-benar mengasah imajinasi anak-anak.
“Saya sangat senang atas kehadiran mahasiswa IMDE yang mau melakukan pengabdian masyarakat di tengah kesibukan menyiapkan ujian tengah semester. Dengan berbaur bersamaanak-anak, para mahasiswa bisa melihat bagaimana lingkungan anak-anak dan masyarakat sekitar Bukit Duri Tanjakan, Tebet yang beragam, tapi punya semangat tinggi untuk belajar,” ujar Safrudiningsih yang biasa disapa anak-anak, Kak Ning Nong.
Kegiatan kali ini di ikuti 6 Mahasiswa Imde, di antaranya Abdullah Zhafran (Prodi Konten Kreatif), Adam (Bisnis Digital), Thri Puspita Boru Bukit (Produksi Entertainment), Wahyu Fitria Ramadhani (Konten Kreatif), Fathiyyah Syaamah Khoirunnisa (Entertainment), Shabrina Az Zahra Devushka (Bisnis Digital), dan didampingi para dosen, yaitu Safrudiningsih, S.S.,M.I.Kom dan Drs. Suradi, M.Si.
Anak-anak TBM Bukit Duri Bercerita memperlihatkan gambar yang diberikan sebagai bahan berceritaKesan Mahasiswa
Melakukan pengabdian masyarakat di TBM Bukit Duri Bercerita punya banyak kesan bagi mahsiswa.Thri Puspita mengatakan, pertama kalinya datang ke TBM itu tidak menyangka bahwa di TBM itu benar-benar menyenangkan. Anak anak yang hadir begitu antusias bergabung belajar bersama kami.
“Materi hari ini yang diberikan adalah bercerita melalui media gambar dengan versi anak-anak yang hadir dalam kegiatan belajar bersama TBM. Mereka bercerita, mendeskripsi, menerka dengan versi mereka sendiri. Antusias dan semangat mereka adalah juga semangat kami yang membimbing mereka.Teman teman yang bergabung untuk membimbing anak anak juga membantu dalam sepanjang kegiatan hari ini dengan semangat yang kami bawa,”ujar Pita, panggilan Thri Puspita..
Lain lagi dengan Fathiyyah Syaamah. Menurutnya, acara ini berlangsung sangat seru dan penuh manfaat bagi para adik-adik. Mereka belajar dengan cara yang menyenangkan, yaitu melalui metode melihat gambar lalu mencoba mendeskripsikan apa yang mereka lihat dan menceritakan kisah di baliknya. Melalui kegiatan ini, para adik-adik tidak hanya belajar mengamati, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis, berimajinasi, serta menumbuhkan keberanian untuk tampil di depan umum dan menyampaikan pendapat dengan percaya diri.
“Selain itu, kegiatan hari ini juga membantu mereka mengasah kemampuan berbicara, berkomunikasi, dan berani mengekspresikan ide-ide yang ada di dalam pikiran mereka. Dari tema acara kali ini, terlihat bahwa mereka mulai belajar berpikir lebih luas dan kreatif dalam mengelola pikiran serta gagasan mereka,” kata Syaamah. (sur)


















































