SHNet, Jakarta– Penyakit saat ini meningkat kompleksitasnya. Kebutuhan akan alat pencitraan sangat masif untuk menampilkan kualitas pencitraan.
Di tengah meningkatnya kebutuhan akan deteksi dini dan pemerataan layanan diagnostik di seluruh Indonesia, penggunaan teknologi ultrasound menjadi semakin vital.
Sebagai teknologi non-invasif, aman, dan efisien, ultrasound berperan penting dalam mendeteksi serta menangani penyakit-penyakit ini sejak dini, mulai dari fasilitas layanan primer hingga tingkat rujukan.
Menjawab tantangan tersebut, GE HealthCare, pemimpin global dalam teknologi medis, memperkuat komitmennya dalam mendukung agenda transformasi kesehatan nasional dengan meluncurkan dua alat kesehatan ultrasound terbaru di Indonesia: LOGIQ™ Totus dan Vivid™ S70N Dimension.
Kedua alat kesehatan ini telah mendapatkan Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan RI dan bersertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian. Kehadiran produk ini sekaligus menjadi langkah nyata GE HealthCare dalam memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri serta memperluas akses terhadap teknologi diagnostik teknologi tinggi.
Peluncuran ini juga sejalan dengan Pilar ke-3 dan Pilar ke-5 dari Transformasi Sistem Kesehatan Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, yakni Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan serta Transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan. Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Dr. Dra. Lucia Rizka Andalusia, Apt., M.Pharm., MARS – Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI serta Solehan, SP, MM – Direktur Industri Permesinan dan Alat Pertanian, Kementerian Perindustrian RI.
Kriswanto Trimoeljo, CEO GE HealthCare Indonesia, menjelaskan “Sebagai mitra strategis pemerintah, GE HealthCare berkomitmen untuk menghadirkan solusi teknologi medis yang tidak hanya canggih, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan lokal,”
“Teknologi ultrasound telah berkembang menjadi komponen penting dalam sistem layanan kesehatan modern, tidak hanya sebagai alat diagnosis, tetapi juga sebagai pendukung pengambilan keputusan klinis secara real-time. Dengan semakin canggihnya teknologi yang dipakai oleh GE HealthCare ultrasound, tenaga medis dapat memberikan diagnosa yang lebih akurat sehingga bentuk terapi atau pengobatan yang diperlukan akan menjadi lebih tepat sasaran. GE HealthCare berharap, kehadiran ultrasound produksi dalam negeri berkualitas global dapat membantu meningkatkan aksesibilitas penyediaan alat ultrasound di berbagai layanan kesehatan di Indonesia.” tambah Kris.
Peran Vital Teknologi AI dalam Ultrasound
Dengan integrasi kecerdasan buatan (AI), teknologi ultrasound mengalami keunggulan lebih dalam hal presisi, kecepatan, dan efisiensi alur kerja klinis. AI memungkinkan pengolahan data pencitraan secara otomatis, membantu dokter dalam mengidentifikasi kelainan atau anomali dengan lebih cepat dan akurat.
Algoritma AI juga mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis data, mengurangi potensi kesalahan manusia, serta meningkatkan konsistensi dalam interpretasi hasil pencitraan.
Ketua Kolegium Radiologi Indonesia dan Guru Besar Radiologi di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Prof. Dr. Rosy Setiawati, dr., Sp.Rad(K), CCD, menjelaskan “Dalam dunia radiologi, kami menghadapi tantangan yang semakin besar seiring meningkatnya jumlah pasien dan kompleksitas kasus. Kebutuhan akan pencitraan berkualitas tinggi tidak bisa dihindari, dan ultrasound kini menjadi solusi andalan karena keamanannya, efisiensi biaya, dan fleksibilitas penggunaannya. Integrasi kecerdasan buatan dalam sistem tidak hanya membantu mempercepat alur kerja, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi diagnosis signifikan.”
Ia menambahkan, peran ultrasound, transformasi layanan primer, deteksi dini oleh USG. Transformasi layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembayaran ( USG merupakan alat diagnosis yang lebih murah dan menurunkan rujukan yang tidak perlu). Transformasi teknologi kesehatan dimana ultrasound bisa bantu sistem kesehatan Nasional yang real-time.
Sejalan dengan itu, pemanfaatan ultrasound pada bidang kardiologi juga mengalami peningkatan, khususnya melalui teknik ekokardiografi. Teknologi ini memungkinkan visualisasi jantung secara menyeluruh struktur maupun fungsinya secara real-time dan non-invasif. Dengan dukungan AI, ekokardiografi mampu memberikan data yang lebih akurat dan mendalam, sehingga sangat membantu dalam mendeteksi kelainan sejak tahap awal dan merencanakan intervensi medis secara tepat.
Ketua Perhimpunan Echocardiography Indonesia dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), FIHA, FAsC, menjelaskan “Ekokardiografi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendeteksi dan menangani penyakit jantung karena mampu memberikan pencitraan secara real-time, aman, dan tanpa tindakan invasif. Dengan kemajuan teknologi seperti 3D imaging, 4D transesophageal echocardiography (TEE), dan analisis strain yang semuanya diperkuat oleh AI, kami kini dapat melakukan diagnosis dan perencanaan terapi secara lebih presisi. Inovasi ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan bahkan menyelamatkan nyawa.”
LOGIQ™ Totus & Vivid™ S70N Dimension
Produk terbaru GE HealthCare di Indonesia, LOGIQ™ Totus & Vivid™ S70N Dimension tidak hanya menawarkan kualitas pencitraan tinggi, tetapi juga dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja dan akurasi diagnosis di fasilitas kesehatan:
(Logiq™ Totus ) dan (Vivid™ S70N)
LOGIQ™ Totus dirancang untuk general imaging, dilengkapi dengan fitur diagnostik dengan dukungan kecerdasan buatan (AI), serta kemampuan pemrosesan cepat yang mendukung keputusan klinis yang lebih tepat.
Vivid™ S70N Dimension adalah sistem ultrasound portabel untuk kardiovaskular dengan kemampuan pencitraan canggih, otomatisasi AI, dan dukungan 4D. Alat ini sangat ideal untuk laboratorium ekokardiografi dan prosedur intervensi. (Stevani Elisabeth)